GenPI.co Banten - Orang yang hobi bernostalgia sering disebut sebagai orang yang sentimental. Tapi, siapa sangka, orang yang hobi bernostalgia lebih sehat secara mental dibanding yang tidak.
Sikap sentimental berlebihan kadang diwujudkan dengan tidak membuang barang-barang yang memiliki nilai historis padahal barang tersebut sudah tidak dibutuhkan.
Tapi, tidak banyak yang tahu orang yang sentimental terhadap segala sesuatu yang sifatnya nostalgia ini punya manfaat pada kesehatan mental.
Lalu, apa manfaat dari nostalgia bagi kesehatan mental?
Nostalgia dapat membebaskan seseorang dari kesepian. Bernostalgia adalah cara sehat dalam membunuh sepi dan kebosanan.
Karena, aktivitas ini dapat membangkitkan ingatan atau kenangan pada orang-orang yang pernah dekat dengan Anda.
Bahkan, Anda akan sekaligus melakukan refleksi tentang hubungan Anda dengan orang tersebut.
Contoh nostalgia adalah Anda mengingat kebaikan teman yang membantu Anda dalam kesulitan.
Usai mengingat itu, Anda tidak lagi merasa kesepian karena merasa memiliki teman baik yang bisa diandalkan setiap kali membutuhkan.
Orang yang suka bernostalgia cenderung lebih menghargai hidup. Karena, peristiwa yang terjadi memberikan makna dan aspek-aspek yang berharga yang memberikan pelajaran atau kesan mendalam dalam diri Anda.
Nostalgia juga dapat menjadi pengingat ketika Anda merasa sedang sedih dan sedang tidak bersemangat.
Melalui nostalgia, Anda dapat mengingat bila sampai sekarang Anda masih baik-baik saja meski diterpa kesusahan.
Sehingga nostalgia dapat membuat Anda merasa lebih bersyukur dengan apa yang Anda miliki sekarang.
Nostalgia juga dapat meningkatkan pertahanan diri Anda ketika stres menyerang. Kegiatan mengingat kenangan juga baik dalam memberikan semangat yang positif untuk menjalani hidup.
Selain itu, nostalgia juga dapat membuat Anda siap menghadapi tantangan-tantangan baru di hidup Anda di masa kini.
Nostalgia juga dapat menyelamatkan Anda dari depresi. Sebuah penelitian pada 2019 menyebutkan, orang yang senang bernostalgia memiliki tingkat kortisol yang lebih rendah.
Sedangkan orang yang memiliki kadar kortisol rendah lebih cenderung lebih rendah risiko depresi.
Manfaat lain yang didapatkan dari bernostalgia adalah mengurangi persepsi seseorang terhadap rasa sakit.
Sebuah penelitian yang dilakukan Chinese Academy of Sciences dan Liaoning Normal University menyebutkan, gambar yang penuh dengan ingatan masa kecil dapat mengurangi rasa sakit seseorang.
Hal ini tidak lepas dari peran thalamus di otak. Thalamus berfungsi untuk menyampaikan informasi sensoris dan sinyal motoric ke korteks serebral.
Meski demikian, terlalu berlebih larut di dalam masa silam dapat menghalani Anda untuk hidup sepenuhnya di masa sekarang. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News