GenPI.co Banten - Aplikasi kencan online sedang naik daun beberapa tahun ini. Tapi, sejumlah pakar menyebut bahaya dating apps itu cukup besar terutama pada kesehatan mental.
Aplikasi ini meningkat pesat, termasuk di Indonesia disertai dengan berbagai kisah sukses mendapat pasangan.
Swipe-based dating application (SBDA) seperti Aplikasi Tinder memberikan kemudahan berinteraksi dan berhubungan sebelum bertemu tatap muka.
Cara menggunakan aplikasi ini pun gampang, tinggal masukkan data diri, dan memasukkan kriteria yang dicari, langsung akan mendapatkan orang yang mungkin cocok.
Jika tertarik, geser kiri dan geser kanan bila tidak tertarik. Ya, semudah itu menggunakan aplikasi ini.
Lalu, apa untungnya?
Aplikasi ini jelas bermanfaat bagi orang yang pemalu. Mereka bisa menjalin komunikasi dari sekedar aplikasi terlebih dulu sebelum akhirnya mantap bertemu.
Cari jodoh lewat online memungkinkan Anda yang mempunyai sedikit jaringan. Nah, aplikasi kencan online memungkinkan Anda dapat teman kencan orang di luar jaringan Anda sebelumnya.
Tapi, aplikasi ini disebut membawa dampak tersendiri bagi penggunanya, terutama dari sisi mental.
Aplikasi ini disebut membawa pengaruh buruk bagi kesehatan mental para penggunanya. Kok bisa?
Orang yang sering membuka aplikasi kencan cenderung cemas, tertekan, atau depresi terselubung.
Di dalam jurnal BMC Psychology mengatakan, pengguna aplikasi kencan online berisiko stres tiga kali lebih besar dibanding yang tidak menggunakan.
Pengguna aplikasi ini akan berurusan dengan beragam penolakan dari orang lain.
Karena akan selalu banyak orang menarik yang kita sukai dan lantas kita “geser kanan”. Tapi, tidak semua orang yang kita sukai tersebut menyukai kita dan justru “geser kiri”.
Aplikasi kencan online membuat penggunanya mengalami berkali-kali penolakan. Jika dibiarkan terus dapat mengakibatkan insecure atau minder.
Penolakan orang lain yang bahkan belum Anda kenal membuat Anda menilai rendah diri sendiri. Anda dibuat tidak percaya diri dengan apa yang Anda miliki lantaran terlalu sering ditolak. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News