Pilih Jagung atau Kentang? Ternyata Ini yang Baik Gantikan Nasi

18 Januari 2022 17:00

GenPI.co Banten - Ingin mencoba variasi lain atau alternatif makanan pengganti nasi, mungkin Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih antara jagung dan kentang.

Kedua makanan tersebut sama-sama mengenyangkan dan memiliki kandungan karbohidrat yang tidak kalah bergizi dari nasi.

Jika harus memilih dari keduanya, manakah yang paling baik menggantikan nasi?

BACA JUGA:  9 Manfaat Buah Kismis yang Bikin Banyak Penyakit Serius Rontok

Meski sama-sama memiliki kandungan karbohidrat, namun kadar karbohidrat pada kedua makanan tersebut berbeda.

Setiap 100 gram jagung mengandung 366 kalori, 69,1 gram karbohidrat, dan 9,8 gram protein.

BACA JUGA:  Makan Buah Anggur Sekaligus Bijinya, Manfaatnya Nendang Banget

Setiap 100 gram kentang mengandung 62 kalori, 13,5 gram karbohidrat, dan 2 gram protein.

Perbedaan yang lebih mencolok dari keduanya adalah kandungan lemak. Jagung memiliki kandungan lemak sebesar 7,3 gram lemak.

BACA JUGA:  Manfaat Minum Kopi Setelah Olahraga, Hasilnya Luar Biasa

Jagung mengandung 2,2 gram serat dan kentang mengandung 0,5 gram serat. Kandungan kalium dan natrium kentang lebih tinggi dari jagung.

Kandungan vitamin jagung lebih banyak dibandingkan dengan kentang.

Dari perbandingan tersebut, mana yang lebih baik jadi pengganti nasi?

Kedua bahan makanan tersebut punya kandungan yang baik dan dapat dijadikan pengganti nasi.

Jika dilihat dari kebutuhan karbohidrat, jagung mengandung sekitar 28-80% kebutuhan karbohidrat harian dan kentang mengandung 66-90% kebutuhan karbohidrat harian.

Sedangkan dari sisi kandungan gula, jagung memiliki indeks glikemik yang lebih baik dibandingkan kentang. Untuk itu jagung lebih baik jadi pengganti nasi.

Dikutip dari Harvard Medical School, setiap 100 gram jagung mengandung sekitar 46 indeks glikemik dan 100 gram kentang sebesar 78 indeks glikemiknya.

Bahkan indeks glikemik jagung lebih baik dibandingkan nasi, yang memiliki indeks glikemik sekitar 73.

Untuk diketahui, semakin rendak indeks glikemik pada makanan semakin baik dikonsumsi. Karena makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan gula darah lebih cepat.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah proses memasak makanan. Semakin lama proses memasak jagung, indeks glikemiknya semakin tinggi.

Kemudian, untuk mempertahankan kadar nutrisinya, ada baiknya untuk memilih memasak jagung dengan merebus atau memanggang. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN