GenPI.co 
GenPI.co Banten - Museum Multatuli yang ada di Kabupaten Lebak mulai didatangi pengunjung. Museum ini telah dibuka sejak 15 Juli 2022 setelah beberapa saat ditutup karena pandemi Covid-19.
Museum yang dikenal sebagai “museum anti kolonialisme” ini berada di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Edukator museum Ginandar mengungkapkan, rata-rata pengunjung sebelum pandemi mencapai 100 atau lebih per hari.
BACA JUGA: Menilik Kebengisan Belanda, Pengunjung Padati Museum Multatuli
“Semenjak pandemi melanda pengunjung yang datang turun drastis,” Ginandar, dikutip dari Antara, Jumat (2/9).
Pengunjung museum ini terdiri dari masyarakat umum dan juga para pelajar atau mahasiswa.
BACA JUGA: HBKB Kembali Digelar di Alun-alun Multatuli, Warga Antusias
Museum yang menyimpan naskah Multatuli ini diresmikan oleh Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Hilmar Farid pada Minggu 11 Februari 2018.
Ginandar menuturkan, sebelum menjadi museum seperti sekarang, tempat ini pernah menjadi Gedung Kewedanan.
BACA JUGA: Cagar Budaya Rumah Multatuli Tidak Terurus, Ini Kata Dispar Lebak
“Pada saat baru dibuka museum ini berhasil mencuri perhatian masyarakat Lebak,” kata Ginandar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
