Punya Home Stay, Desa Cikolelet Masuk Jadi 50 Besar Desa Wisata

Punya Home Stay, Desa Cikolelet Masuk Jadi 50 Besar Desa Wisata - GenPI.co BANTEN
Desa Cikolelet dinobatkan menjadi salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia. (Foto: ANTARA/Kominfosatik)

GenPI.co Banten - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menobatkan Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik se Indonesia di Lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021.

”Ada tujuh kategori diambil, masing-masing dari tujuh ada pemenangnya juga. Jadi mungkin Desa Cikolelet ini bisa menjadi yang terbaik di kelasnya, bisa juga menjadi salah satu yang memiliki kekuatan misalnya home stay,” kata Dewan Juri I Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Doto Yogantoro dikutip dari Antara, Kamis (8/10).

Menurut Doto, ada tiga klasifikasi yang diambil dari 50 besar pemenang, yakni rintisan, berkembang dan maju. Dari masing-masing klasifikasi tersebut, lanjut Doto, punya pemenang tersendiri.

BACA JUGA:  Masjid Baitul Arsy Pasir Angin, Dibangun Waliyullah Banten

Di perlombaan kali ini akan dipilih juga tujuh kategori penilaian, yakni daya tarik, toilet, home stay, fashion, kuliner dan kerajinan, dan penerapan prokes Covid-19 dan media sosial serta website.

Meski Desa Cikolelet dinilai belum berkembang atau maju, namun Doto berharap Cikolelet dapat menjadi desa berkembang, maju dan kemudian dapat mandiri atau tidak merepotkan pemda

BACA JUGA:  Menikmati Keindahan Pulau Umang, Sensasi Pulau Pribadi

”Sangat mungkin (Cikolelet) jadi Desa Mandiri, karena latar belakang yang dia miliki dari empat tema punya semua, sebagai syarat desa wisata dia punya dari sisi kelembagaan, swakelola, tari budaya dan sebagainya dia punya semua,” tegasnya.

Terkait prestasi Desa Cikolelet menjadi salah satu dari 50 desa wisata, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Serang Hamdani mengatakan, pihak pemerintah akan terus memberikan suport agar Desa Cikolelet terus berinovasi.

BACA JUGA:  Secuil Kisah Perlawanan Kolonialisme Belanda di Museum Multatuli

“Salah satu penilaian ini juga merupakan penyemangat, dengan penilaian kita tahu kekurangan-kekurangannya nanti kita tingkatkan lagi ke depannya,” ujar Hamdani. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya