GenPI.co 
GenPI.co Banten - Sejak diresmikan menjadi tempat perawatan pasien Covid-19, Rumah Lawan Covid-19 telah merawat ribuan pasien positif warga Kota Tangerang Selatan.
Ketua Pengurus RLC Dr. Suhara Manullang mengisahkan, RLC diresmikan pada tahun 2020 ketika kasus positif Covid-19 melonjak.
Ia menuturkan, di awal pandemi pihak RLC berkoordinasi dengan wali kota sebelumnya tentang konsep RLC yang paling tepat.
BACA JUGA: Ini Persiapan Rumah Lawan Covid (RLC) Antisipasi Gelombang ketiga
Karena, menurut dia, pada saat itu belum ada obat dan vaksin sehingga hanya dilakukan upaya pencegahan penularan dengan memisahkan pasien positif dengan masyarakat yang masih sehat.
“Nah prinsipnya bahwa, jika ada yang positif, yang positifnya dipisahkan dari yang sehat, terutama yang berisiko. Berisiko itu apa, ibu hamil, bayi, bayi usia lanjut, punya penyakit penyerta. Nah, itu yang penting,” Jelas Suhara kepada GenPI.co Banten melalui WhatsApp.
BACA JUGA: Ketua Dekranasda Kota Tangsel Dilantik, Ini Harapan Wali Kota
Suhara meneruskan, sebelum ada RLC, Tangsel memiliki empat tempat isolasi terpusat, yakni di Community Center di Pamulang, Dusun Rawa di Serua Ciputat, dan gedung MUI Tangsel yang belum diresmikan, dan yang terakhir di kawasan Tandon Ciater.
Sampai hari ini RLC telah merawat sekitar 4.020 pasien sejak tahun 2020 silam dan akan terus siaga apabila tiba-tiba ada lonjakan kasus.
BACA JUGA: 74 Mahasiswa Pertukaran Pelajar Unpam Disambut Wali Kota Tangsel
Saat ini Suhara sedang berfokus untuk menentukan bentuk baru atau konsep tentang RLC.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
