Angka Kematian Ibu-Bayi di Serang Masih Tinggi, Wabup: Butuh Kerja Sama

Angka Kematian Ibu-Bayi di Serang Masih Tinggi, Wabup: Butuh Kerja Sama - GenPI.co BANTEN
Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa. (Foto: ANTARA/Kominfosatik)

GenPI.co Banten - Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang, Banten, masih cukup tinggi jika dibandingkan daerah lain.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa di Serang, beberapa waktu lalu.

Padahal, pihaknya sudah banyak menjalankan program menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Serang.

BACA JUGA:  Pemkab Serang Bakal Bongkar Total Peternakan Ayam di Cikeusal

”Oleh karena itu saya berikan penekanan bahwa bicara pembangunan derajat kesehatan AKI dan AKB adalah bagian dari pembangunan derajat kesehatan itu sendiri, bukan bicara tentang masalah klinis semata,” ujarnya.

Karena itu, Pandji mengajak seluruh OPD dan masyarakat membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Serang untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

BACA JUGA:  12 Parpol di Kabupaten Serang Dapat Duit Rp 2,48 Miliar

“Pembangunan kesehatan bukan tugas Dinkes semata, tapi menyangkut semua dinas lintas sektor, kaum ibu, ormas, PKK, organisasi keagamaan termasuk dindik itu semua harus terlibat dalam membangun derajat kesehatan,” tuturnya.

Menurutnya, meningkatkan angka harapan hidup melalui pembangunan puskesmas, dokter hingga pengadaan obat dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

BACA JUGA:  Atasi Stunting, Pemkab Serang Rangkul Kelompok Informasi Masyarakat

”Makanya kalau membangun kesehatan akan bicara bagaimana masalah ekonomi, akses, sosial, perilaku dan budaya masyarakat,” ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya