Tuti menilai jika stunting juga disebabkan oleh sejumlah faktor seperti kesulitan ekonomi.
Akibatnya, daya beli masyarakat menjadi rendah sehingga asupan gizi tidak terpenuhi.
Selain itu, stunting juga disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kumuh dan tidak memiliki sarana air bersih serta sanitasi.
BACA JUGA: Anggota DPRD Lebak Minta Pemerintah Hilangkan Sinyal Internet di Badui
"Semua yang tergabung dalam OPD itu dapat bekerja dan saling mendukung sesuai dengan bidangnya untuk penanganan stunting," jelasnya.
Selain OPD, pihaknya juga melibatkan lembaga lain seperti TNI, Polri, dan perusahaan swasta.
BACA JUGA: Pemkab Lebak Dukung Penghapusan Internet di Kawasan Badui
"Kami bekerja keras dengan melibatkan semua OPD juga stakeholder dan elemen masyarakat untuk menurunkan kasus prevalensi stunting," katanya.
Prevalensi kasus stunting di Lebak sebanyak 27,5 persen berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).
BACA JUGA: Kemenag: Daftar Tunggu Haji di Lebak Sampai 26 Tahun
Pemkab Lebak sendiri berharap bisa terbebas dari kasus stunting pada 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News