
"Paling rawan itu yang dialiri langsung oleh tiga sungai, misalkan di Pakuhaji dan Teluknaga adalah muara Sungai Cisande. Sementara Kresek, Gunung Kaler, Kronjo itu Sungai Cidurian. Kelapa Dua itu Kali Sabi," tambahnya.
Menurutnya, ketinggian air di 7 kecamatan tersebut mencapai lebih dari 1 meter saat masuk puncak musim hujan.
Karena itu, pihaknya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan perlengkapan yang mumpuni untuk mencegah bencana tersebut.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meledak di Kabupaten Tangerang, Varian Baru?
"Pemkab Tangerang juga membentuk Desa Tangguh Bencana. Di mana, itu menjadi salah satu penguat kapasitas di tengah masyarakat yang rawan banjir dan bencana lainnya,” bebernya.
“Saat ini, sudah ada 5 kecamatan, 4 desa dan 1 kelurahan yang menjadi pilot project Desa Tangguh Bencana," imbuhnya. (Ant)
BACA JUGA: Dinkes Tangerang Beber Perkembangan Kasus Gangguan Ginjal Akut
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News