GenPI.co 
GenPI.co Banten - Jumlah wilayah yang terdampak banjir rob di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, bertambah menjadi enam Rukun Warga (RW).
Banjir rob merupakan fenomena naiknya permukaan air laut ke daratan. Fenomena ini terjadi karena fluktuasi air laut yang terkena dampak dari gaya tarik benda-benda di angkasa, seperti bulan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengungkapkan, berdasarkan hasil pendataan korban banjir rob di kelurahan Dadap, Tangerang, ada tiga RW baru yang terdampak, diantaranya RW 03, RW 05 dan RW 06.
BACA JUGA: Wah, Kecamatan Cileles Bakal Disulap Jadi Kawasan Industri
Banjir rob setinggi 20 sentimeter atau setinggi betis kaki orang dewasa tersebut telah berdampak pada 2.739 Kepala Keluarga (KK).
”Seperti di RW 03 yang melingkupi empat Rukun Tetangga (RT) yaitu di RT 01, 02, 03 dan 04 dengan total jumlah KK sebanyak 499. Kemudian, di RW 05 yang melingkupi empat RT dengan jumlah total 463 KK. Selanjutnya, di wilayah RW 06 dengan jumlah tiga RT, telah berdampak kepada 255 KK,” urainya, dikutip dari Antara, Kamis (11/11).
BACA JUGA: Begini Kesiapan Kabupaten Lebak Antisipasi Fenomena La Nina
Sebelumnya, pada hari Selasa (9/11) BPBD Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak tiga RW di Kampung Cheng In dan Kampung Dadap Sawah, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, terdampak banjir rob.
Ia mengungkapkan, seluruh RW yang terdampak tersebut telah terendam banjir rob selama lima hari. Meski begitu, Abdul Munir menyatakan bila situasinya masih aman terkendali. Karena, menurut dia, wilayah tersebut memang menjadi langganan banjir rob.
BACA JUGA: SAKIP Kabupaten Serang Dinilai BB, Ini Kata Sekda
”Situasi terkini masih aman dan terkendali, dan wilayah itu memang sudah menjadi wilayah langganan banjir rob,” kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
