
Penemuan kasus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti menjangkit mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia).
"Untuk usia rentan paling terbanyak di usia 15 tahun sampai 44 tahun," tuturnya.
Karena itu, pihaknya menyiapkan 44 fasilitas kesehatan di puskesmas dan 22 rumah sakit untuk menghadapi lonjakan kasus.
BACA JUGA: Dinkes Lebak: DBD Bersarang di Lingkungan Padat Penduduk
"Upaya yang dilakukan Dinkes telah melakukan pemantauan per kasus DBD yang sudah terlaporkan dengan kegiatan penyelidikan epidemiologi ke rumah pasien dan pemeriksaan jentik ke lingkungan rumah pasien termasuk 25 rumah," ungkapnya.
Dirinya pun mengimbau masyarakat untuk mengecek tempat penampungan air yang menjadi tempat perkembangan jentik nyamuk.
BACA JUGA: 25 Kecamatan di Lebak Jadi Endemik DBD, 4 Orang Meninggal
Sumihar juga meminta masyarakat untuk menerapkan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup dan mengubur.
"Himbauan dengan membuatkan Surat Edaran tentang kewaspadaan DBD dan pengendalian DBD dengan Gerakan Bulan Bakti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," tutupnya. (Ant)
BACA JUGA: Musim Hujan, Jumlah Penderita DBD di Kabupaten Lebak Meningkat
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News