Permintaan Jahe Merah di Lebak Meningkat, Petani Bisa Cuan

Permintaan Jahe Merah di Lebak Meningkat, Petani Bisa Cuan - GenPI.co BANTEN
Permintaan Jahe Merah di Lebak Menggila, Petani Bisa Cuan. Foto: Antara.

GenPI.co Banten - Permintaan komoditi jahe dari perusahaan herbal terus meningkat dari tahun ke tahun. Di sisi lain, hasil produksi jahe di Kabupaten Lebak tergolong rendah.

“Komoditas jahe merah dari daerah ini banyak diminati oleh perusahaan obat herbal,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar, dikutip dari Antara, Jumat (16/9).

Bahkan, disebutkan, perusahaan obat herbal ternama siap menampung hasil produksi jahe merah di Kabupaten Lebak.

BACA JUGA:  8 Manfaat Dahsyat Jahe untuk Kesehatan, Bikin Berat Badan Merosot

Pada tahun 2021, jumlah produksi jahe merah di Kabupaten Lebak mencapai 1.500 ton dan kebanyakan dipasok ke sejumlah pasar tradisional dan perajin labeur jahe.

“Kami mendorong agar petani dapat mengembangkan budidaya tanaman jahe merah guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” kata Rahmat.

BACA JUGA:  Bupati Lebak: BLT BBM Tak Boleh Dipakai Beli Rokok dan Pulsa

Sedangkan harga jahe merah di tingkat petani berkisar antara Rp 4-5 ribu per kilogram. Sementara, perusahaan besar bersedia membeli dengan harga Rp 10 ribu per kilogram.

Rahmat membuat simulasi, setiap satu hektare lahan dapat menghasilkan enam ton jahe merah. Jika jahe tersebut ditampung dengan harga Rp 5 ribu, maka penghasilan petani selama delapan bulan sebesar Rp 30 juta per delapan bulan.

BACA JUGA:  Petani Lebak Dukung Sandiaga Uno jadi Capres, Ini Alasannya

“Jika ditargetkan jahe merah tahun ini 5.000 ton sehingga dapat menggulirkan uang Rp2, 5 miliar,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya