Walkot Tangerang: Pelibatan Siswa Kunci Penanganan TBC, Kok Bisa?

Walkot Tangerang: Pelibatan Siswa Kunci Penanganan TBC, Kok Bisa? - GenPI.co BANTEN
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. Foto: Humas Pemkot Tangerang.

GenPI.co Banten - Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyatatakan, salah satu kunci penanganan Tuberculosis (TB) di sebuah daerah adalah melibatkan semua pihak.

Salah satu pihak yang cukup penting perannya untuk dilibatkan adalah anak sekolah.

Anak-anak tersebut, kata Arief, diberikan pendidikan dan menjadi duta TB di lingkungan sekolahnya.

BACA JUGA:  Bebas Tuberkulosis 2030, Dinkes Canangkan Ransel TBC

Hal itu disampaikan Walkot Tangerang saat menjadi pembicara di Indonesia Tuberculosis International Meeting tahun 2022 pada 9-10 September 2022.

Pelibatan anak sekolah di Kota Tangerang, lanjut Arief, adalah mengadakan program Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC.

BACA JUGA:  Layanan TBC di Kota Tangerang Diapresiasi WHO dan Kemenkes

Program ini, kata Arief, adalah melibatkan 1.000 kader di antaranya adalah komunitas sekolah.

“Semua pihak terlibat para kader, orang tua. Melalui program Ransel kita menjadikan anak-anak sekolah sebagai duta besar penanganan TBC di sekolah," kata Arief.

BACA JUGA:  RSI: Gizi Buruk dan TBC Jadi Ancaman Serius di Masyarakat Badui

"Kita sudah mengeluarkan aturan terkait penanganan TBC termasuk juga mengalokasikan anggaran untuk penanganan TBC," katanya menjelaskan.

Dalam acara itu juga dihadiri oleh perwakilan dari WHO, USAID dan juga beberapa organisasi kesehatan Internasional dan Nasional, Arief menyampaikan pentingnya kolaborasi sektoral seluruh pemangku kepentingan dalam penanganan TBC.

Sebagai informasi, acara Indonesia Tuberculosis International Meeting tahun 2022 juga diikuti oleh peserta dari luar negeri antara lain dari Singapura, Australia, Nigeria, Nepal, India, Amerika dan Swedia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya