Begini Saran BRIN untuk Mengatasi Banjir di Kota Tangerang

Begini Saran BRIN untuk Mengatasi Banjir di Kota Tangerang - GenPI.co BANTEN
Penambalan turap yang bocor di wilayah Periuk beberapa waktu lalu dan menyebabkan banjir di lima RW di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Foto: Antara.

GenPI.co Banten - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai, penanganan banjir akibat luapan Kali Cirarab dan Sabi butuh kerja sama antara pusat dan pemda.

Perekayasa Madya BRIN Nur Hidayat menilai, penanganan banjir tidak dapat dilakukan oleh Pemkot Tangerang semata.

Menurut dia, Pemkot Tangerang telah melakukan pemetaan akuifer dengan membuat sejumlah kolam retensi dan resapan penampungan mengantisipasi kenaikan debit air.

BACA JUGA:  PMI Kota Tangerang Siaga di Pos Mudik, Tak Ada Penyakit Serius

Selain itu, saluran drainase saluran drainase perkotaan telah terintegrasi dengan saluran pembuangan.

Menurut dia, saluran pembuangan yang ada telah jenuh sehingga daya tampungnya berkurang dan butuh penanganan ekstra melalui singkronisasi antar daerah.

BACA JUGA:  Satpol PP Kota Tangerang Awasi Pedagang Membandel di Kali Sipon

Nur Hidayat menuturkan, air yang melintas di DAS Kali Sabi dan Cirarab Kota Tangerang berasal dari Bogor.

“Hilirnya yang berada di wilayah Kabupaten Tangerang tak ada penampungan sehingga kerap terkena imbas banjir juga,” ujarnya, dikutip dari Antara, Sabtu (14/5).

BACA JUGA:  Antisipasi Banjir di Kota Tangerang, PUPR Lakukan Ini

Menurut dia, pintu air di Kota Tangerang harus dibuka agar banjir tidak parah. Pengurangan daya tampung, kata dia, perlu penanganan khusus dengan focus kerja dari Kementerian PUPR karena DAS Sabi dan Cirarab merupakan kewenangan BBWSC.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya