Masyarakat Kecewa! HET Minyak Goreng Dicabut Pusat, Stok Melimpah

Masyarakat Kecewa! HET Minyak Goreng Dicabut Pusat, Stok Melimpah - GenPI.co BANTEN
Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Noerdat. Foto: Antara

GenPI.co Banten - Agar harga minyak dapat terjangkau oleh masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyesuaikan harga minyak goreng sesuai kemampuan masyarakat.

Hal ini dilakukan pascapencabutan harga eceran tertinggi (HET) oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Noerdat mengatakan, pihaknya akan mulai memantau dan memetakan harga mulai pekan ini.

BACA JUGA:  Tak Harus Tunggu Pemerintah, Warga TMI Gelar Bazar Minyak Goreng

Dia mengungkapkan, pascapencabutan HET minyak goreng oleh pemerintah pusat, stok minyak di ritel modern, pasar tradisional dan swalayan kembali melimpah.

Diperkirakan stok yang awalnya ditimbun kini mulai dipasarkan karena harga di pasaran telah naik cukup signifikan, sehingga bisa mendapat untung besar karena harganya cukup tinggi.

BACA JUGA:  Warga Pandeglang Mengentre Berjam-jam untuk Dapat Minyak Goreng

“Kalau melihat dari harga di swalayan dan toko modern ini cukup tinggi bisa mencapai 24 ribu per liter. Kita sedang memantau dan memetakan harganya,” katanya.

Berdasarkan hasil pemantauan dari Disperindag Kabupaten Tangerang, kenaikan harga bahan pokok bukan hanya pada minyak goreng saja, tapi juga pada harga minyak, tapi juga harga komoditas lainnya.

BACA JUGA:  Polda Banten Ungkap Kasus Penimbunan 24 Ribu Liter Minyak Goreng

Harga telur ayam broiler yang awalnya Rp21.000 per kilogram kini naik Rp4.000 sehingga menajdi Rp25.000 per kilogram.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya