GenPI.co 
GenPI.co Banten - Warga di Perumahan Sudimara, Desa Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa mengantre minyak goreng dengan harga normal Rp14 per liter.
Mereka rela mengantre sejak lama dan berdesak-desakan karena kesulitan mendapat minyak harga normal selama beberapa pekan ini.
Khodijah (30), salah satu warga yang ikut di antrean minyak goreng mengatakan, kelangkaan dan minyak goreng harga tinggi membuat dirinya kesulitan mendapat minyak goreng.
BACA JUGA: Penimbun 24.000 Liter Minyak Resmi Jadi Tersangka, Ini Hukumannya
“Saya antre sudah dari pagi, karena saya dapat info semalam dari grup akan ada pengiriman minyak goreng di toko ini. Meski ujung-ujungnya antre juga, tapi tidak apa-apa lah daripada saya tidak bisa masak,” ujarnya, dikutip dari Antara, Jumat (4/3).
Dia berharap harga minyak dapat kembali normal dan mudah didapatkan, terlebih sebentar lagi memasuki bulan ramadan.
BACA JUGA: Stok Minyak Aman Sampai Lebaran, Disperindag: Jangan Panic Buying
“Saya berharap pemerintah bisa secepatnya mengatasi kelangkaan minyak sekarang ini. Kita sudah susah, apa-apa langka dan mahal, gimana nanti pas masuk bulan puasa," harapnya.
Keluhan senada juga disampaikan Ruly (28) salah satu warga perumahan Sudirman. Sudah lebih dari beberapa pekan ini dia kesulitan mendapat minyak goreng.
BACA JUGA: Pemkot Ajak Masyarakat Vaksin Sekaligus Operasi Pasar Minyak
“Sekarang minyak yang disediakan di toko ini terbatas. Saya kali ini tidak tahu bisa dapat apa nggak. Karena info dari toko stoknya hanya terbatas, warga yang antre banyak lagi,” kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
