Pembangunan ini membutuhkan lahan seluas lima hektare, karena kebutuhan ternak adalah 50 kg per hari.
Budi daya kerbau tidak boleh dilepas dan berada di kandang yang bersih dan mendapat pemeriksaan kesehatan rutin dari dokter hewan.
Sedangkan peningkatan produktivitas dilakukan dengan proses inseminasi buatan agar populasi ternak meningkat pesat.
BACA JUGA: GIIAS 2021, Nangoi: Indonesia Swasembada Kendaraan Bermotor
Teguh juga menuturkan bila pihaknya sedang mengembangkan pembibitan untuk pelestarian populasi agar tidak hilang di masyarakat.
Saat ini populasi ternak karbau di Kabupaten Lebak menurun drastis, yakni dari 33.200 ekor menjadi 19.000 ekor.
BACA JUGA: Waduh, Kasus Covid-19 di Kabupaten Lebak Didominasi Omicron
Penurunan jumlah ternak ini terjadi karena beragam faktor, di antaranya adalah kurang pejantan, alih fungsi lahan, kesulitan mencari rumput. (ant)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News