
GenPI.co Banten - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie beberkan alasan penerapan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) di wilayahnya.
Benyamin menuturkan, PJJ kembali diberlakukan mengingat angka penularan Covid-19 di Tangerang Selatan cukup tinggi dalam seminggu terakhir.
Menurutnya, kenaikan Covid-19 dalam seminggu terakhir telah melebihi batas psikologis.
BACA JUGA: Walkot Bingung Sumber Kelangkaan Minyak Goreng di Tangsel
“Karena bagaimanapun juga kenaikan di Tangerang Selatan dalam seminggu ini sudah melampaui batas psikologis, ya," kata Benyamin saat ditemui, Senin (7/2).
Dia menyebut, dalam sehari, penularan Covid-19 mencapai angka 1.500 kasus setiap harinya, hal tersebut menjadi salah satu alasan utama diberlakukannya kembali PJJ di sektor pendidikan.
BACA JUGA: Lebih dari 1.000 Kasus per Hari, Banyak OPD Tangsel Positif Covid
Sementara itu, lanjut Benyamin, angka komulatif warganya yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 sudah mencapai 12.000 orang sampai saat ini.
"Naiknya sudah di atas 1.500 (kasus) per hari. Kemudian angka total kumulatifnya itu sudah mencapai kurang lebih 12.000 orang yang sudah terpapar Covid-19 saat ini," katanya.
BACA JUGA: Ganti Lagi! Pemkot Tangsel Kembali Terapkan PJJ pada 7 Februari
Lebih lanjut, Benyamin mengatakan bahwa dirinya akan terus memperhatikan arahan dari pemerintah pusat mengenai kebijakan selama pandemi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News