GenPI.co 
GenPI.co Banten - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan Deden Deni menyebut, jumlah pelaku usaha home industri di tahun 2021 meningkat pesat ketimbang di awal masa pandemi Covid-19.
“Ada pertumbuhan jumlah pelaku yang signifikan, ya, dibanding tahun sebelumnya. Sebelum covid, yang kami data ada 36.000, per tahun 2021 ini kurang lebih ada 90.000 pelaku UMKM,” kata Deden, Selasa (21/12).
Deden menjelaskan, semasa pandemi memporak-porandakan perekonomian, banyak plus minus yang menimpa para pelaku UMKM.
BACA JUGA: Kumpulkan 3.000 Esai Bela Negara, Pemkot Tangsel Raih Rekor MURI
Menurut dia, pada masa pandemi, banyak UMKM yang gulung tikar, dan banyak juga yang omsetnya meningkat pesat.
“Tiga bulan (awal pandemi) kemudian sudah bangkit lagi. Jadi artinya, pelaku UMKM ini orang yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap kondisi pasar. Jadi di awal pandemi, banyak yang tidak bisa melanjutkan usahanya, tapi menariknya ada sebagian pelaku UMKM yang malah omsetnya naik, itu UMKM-UMKM yang bidang marketingnya sudah berjalan,” jelasnya.
BACA JUGA: 3 Wisata Air di Tangsel Paling Unik yang Wajib Kamu Coba
Transformasi UMKM dari konvensional ke digital merupakan salah satu variabel UMKM dapat bertahan di masa pandemi.
Deden mengaku, saat ini pihaknya berupaya mendorong transformasi tersebut agar para pelaku UMKM mampu bertahan di tengah perkembangan teknologi.
BACA JUGA: Kota Tangsel dapat Penghargaan Smart City, Ini Kata Davnie
“Jadi hari ini kita mendorong pelaku UMKM agar semuanya bertransformasi, tidak hanya berjualan secara konvensional, tetapi juga menjadi sebuah keharusan berjualan secara online, kalau mereka ingin bertahan di kondisi seperti ini (pandemi), dan mereka kan dinamis, jadi harus menyesuaikan juga. Kalau engga, ya, habis tergilas oleh kemajuan teknologi,” kata dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
