GenPI.co 
GenPI.co Banten - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menyosialisasikan program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Ruang Al-Amanah, Kota Tangerang pada Kamis (9/12).
Plt Direktur Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN I Made Yudhistira Dwipayama menjelaskan ciri-ciri dari stunting. Made mengungkapkan, orang pendek tidak berarti stunting.
Menurut dia, stunting memilki kriteria-kriteria khusus dan tidak hanya diukur dari tinggi badan. Indikator melihat apakah seorang anak stunting atau tidak dapat dilihat sejak lahir.
BACA JUGA: Jumlah Stunting di Kota Tangerang Diapresiasi Komisi IX DPR RI
“Diukur panjang badannya, berat badannya, karena dalam Kartu Menuju Sehat ada standarnya. Jadi, kalau anak ini di bawah dua deviasi berarti beresiko stunting. Tapi, bisa jadi karena orang tuanya memang dalam kategori pendek,” kata Made di laman resmi Pemkot Tangerang, Kamis (9/12).
Upaya BKKBN mengurangi angka stunting, kata Made, adalah dengan sosialisasi pencegahan-pencegahan stunting kepada orang tua. Salah satunnya, dengan cara mengedukasi pasangan-pasangan yang akan menikah.
BACA JUGA: Bantu Tangani Masalah Stunting, RS Sari Asih Ciputat Diapresiasi
“Fokus kami ada empat. Pertama calon pengantin, kami berikan edukasi bagaimana mencegahnya. Apakah ibunya ada sakit tertentu, kalau ada kami sarankan untuk tidak hamil dulu hingga sembuh. Kedua, ibu hamil pastinya kami berikan informasi bagaimana pola makan yang sehat untuk bayi. Ketiga itu ibu pasca melahirkan dan keempat anak usia 0-2 tahun,” tambahnya.
Terkait permasalahan stunting, Anggota Komisi I DPRD Kota Tangerang, Andri S. Permana mengatakan, peran Pemerintah Kota Tangerang sangat dibutuhkan dalam mengurangi angka stunting dengan membentuk tim dari berbagai OPD untuk menangani stunting.
BACA JUGA: Antisipasi Gelombang Ketiga, RSUD Kota Tangerang Persiapkan Ini
“Jadi, tidak hanya Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB saja melainkan juga ada Dinas Perkim, Dinas Sosial dan Satpol PP dilibatkan,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
