
GenPI.co Banten - Meski berada di perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi, namun angka kasus stunting di Kota Tangerang berada di ambang batas WHO.
Ketua tim rombongan Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi pencapaian Kota Tangerang.
Menurut dia, angka stunting di Kota Tangerang sudah cukup bagus. Ia berharap pencapaian Kota Tangerang dapat menjadi contoh daerah lain yang memiliki masalah stunting serius.
BACA JUGA: Bantu Tangani Masalah Stunting, RS Sari Asih Ciputat Diapresiasi
Ia mengutip Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2018, prevalensi anak Indonesia di bawah usia lima tahun yang mengalami stunting yaitu 30,8 persen atau sekitar 7 juta balita.
“Untuk itulah Komisi IX DPR RI memutuskan untuk melakukan kunjungan kerja spesifik ke Kota Tangerang untuk membahas secara langsung pelaksanaan program percepatan penurunan stunting sebagai bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021,” kata Melkiades, dikutip dari Antara, Selasa (30/11).
BACA JUGA: Pasar Kota Tangerang Gelar Road Show Bazar ke-15
Menanggapi apresiasi Komisi IX DPR RI, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia.
Menurut Sacrudin, kesehatan juga menjadi salah satu bidang prioritas pembangunan bagi Pemerintah Kota Tangerang.
BACA JUGA: Ini Cara Disperindagkopukm Perbanyak Eksportir di Kota Tangerang
“Salah satunya perbaikan gizi, khususnya stunting yang dapat berdampak pada risiko penurunan kemampuan produktif dan kualitas sumber daya manusia, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan stunting pada balita penting untuk dilakukan,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News