GenPI.co 
GenPI.co Banten - Segala sesuatu yang sedang Anda lakukan pasti akan mengalami pasang surut. Ada bahagia, pasti ada sedih. Ada senang, ada pula bosan. Seperti roda berputar, dalam menjalani hubungan pasti akan mengalami titik jenuh atau titik terendah asmara.
Lantas, jika sudah merasa hambar, tidak antusias, dan mengalami titik nadir dalam sebuah hubungan antara Anda dan pasangan, apakah harus mengakhiri hubungan? Apakah tidak sia-sia putus di tengah jalan saat hubungan kalian baik-baik saja?
Seorang terapis seks dan hubungan asal Amerika Serikat, Dr. Ruth Westheimer, menyarankan untuk mengetahui sumber masalahnya. Banyak hal yang mungkin sebenarnya tidak Anda sadari alasan dan penyebab dari kejenuhan tersebut.
BACA JUGA: 5 Tips Menjalani Hubungan dengan Penderita Bipolar, Simak Nomor 5
Sebenarnya banyak hal sederhana yang menjadi alasan Anda kemudian menjadi jenuh. Seperti jenuh hanya karena malam minggu dihabiskan untuk makan di mall saja, bosan dengan rutinitas bercinta yang monoton hingga tidak ada sesuatu yang menarik karena materi obrolan sudah habis dikeluarkan semua.
Sesungguhnya rasa jenuh biasa atau wajar terjadi pada dua orang yang menjalai sebuah hubungan eksklusif, utamanya dalam durasi perjalanan yang lama. Rachel A. Sussman, L.C.S.W., menyebut jika otak secara otomatis terprogram untuk mencari hal-hal baru dan menarik. Maka dari itu, orang bisa merasa mudah bosan karena sudah pernah melakukan hal tersebut .
BACA JUGA: Berikut Bahaya Pasangan yang Manipulatif, Kamu Wajib Tahu
Lantas apakah tepat mengakhiri hubungan saat merasa jenuh dengan pasangan? Jawabannya adalah tidak. Rasa jenuh dengan hubungan hanyalah sebuah batu sandungan kecil dari perjalanan yang seharusnya Anda hadapi. Jika Anda tulus mencintainya, jangan burbu-buru mengakhiri karena jenuh dengan pasangan bukanlah tanda hubungan sudah tidak sehat.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk menghadapi kejenuhan dengan pasangan sehingga hubungan terkesan membosankan. Anda bisa berbicara jujur dan terbuka tentang perasaan yang sedang dialami.
BACA JUGA: Membantu Pasangan Mengatasi Depresi? Coba Cara Ini
Setelah mencurahkan perasaan dan saling mengetahui isi hari masing-masing, mulailah untuk bersama-sama mencari solusi dari kebosanan yang sedang dihadapi. Hubungan yang sehat adalah ketika dua orang selalu ada dan mendukung saat suka ataupun duka. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
