GenPI.co Banten - Gula dalam bentuk bulir padat atau cair memiliki jumlah kalori yang sama yaitu empat kalori per gram. Kedua bentuk gula tersebut sama-sama bisa menyebabkan kecanduan.
Gula yang dikonsumsi berlebih dapat memicu penimbunan lemak dan mengganggu keseimbangan glukosa darah. Tapi, tahukan Anda bila gula cair ternyata lebih berisiko menyebabkan masalah kesehatan dibanding gula padat? Berikut penjelasannya:
Gula cair sering kali tersembunyi
BACA JUGA: Waspadai, Berikut Daftar Buah dengan Gula Tinggi
Gula cair pada minuman biasanya merupakan gula tambahan. Sedikitnya ada seratus kalori atau sekitar 20-30 gram gula per 350 mililiter pada setiap minuman kemasan dan sajian di tempat makan.
Gula tambahan memiliki kadar lebih tinggi dari minuman berbahan dasar susu atau buah, di mana minuman jenis tersebut sudah memiliki jenis gula yang sama yakni laktosa dan fruktosa.
BACA JUGA: Gula Batu Lebih Sehat Dibanding Gula Pasir? Simak Fakta Ini
Lebih mungkin menyebabkan kecanduan manis
Gula dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan atau minuman lebih banyak. Selain itu, Anda akan tetap merasa lapar meskipun batasan kalori harian Anda sudah terpenuhi karena tubuh dan otak juga tidak merespons minuman manis.
BACA JUGA: Permintaan Gula Aren Lebak Makin Manis, Sempat Hampir Bangkrut
Sebuah penelitian menguji dengan percobaan mengonsumsi 450 kalori dari jelly bean dan minuman bersoda. Orang yang makan manis dalam bentuk jelly bean cenderung merasa lebih kenyang dan makan lebih sedikit. Sementara orang yang minum soda tidak merasa kenyang dan pada akhirnya lebih banyak mengonsumsi kalori.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News