
Styrene juga dapat mengganggu pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi mengalami cacat lahir.
Meski begitu, WHO mengatakan jika kandungan styrene tidak melebihi 5.000 ppm di dalam tubuh maka masih dikategorikan aman.
Sementara kandungan styrene dalam styrofoam mengandung 0,05 ppm sehingga badan pengawasan obat (BPOM) Indonesia menyatakan styrofoam aman bagi makanan.
BACA JUGA: Wah, 3 Makanan Ini Mengandung Jenis Merkuri Paling Berbahaya
Meski begitu, untuk meminimalisasi dampaknya bagi kesehatan, ada baiknya mengurangi faktor-faktor penyebab kontaminasi zat styrene dengan tidak menggunakan untuk membungkus makanan panas atau berelemak.
Selain itu, hal penting lainnya adalah menggunakan daun pisang atau kertas minyak di atas styrene untuk mengurangi kontaminasi. (hellosehat)
BACA JUGA: 3 Bahaya Sleep Call Bagi Kesehatan, Pasangan LDR Wajib Tahu
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News