Awas! Banyak Orang Salah, Ini Beda Cinta dan Obsesi dalam Pacaran

Awas! Banyak Orang Salah, Ini Beda Cinta dan Obsesi dalam Pacaran - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi pria memberi bunga kepada perempuan yang dicintainya. Foto: Asep Wahyudin/GenPI.co

GenPI.co Banten - Saat jatuh cinta, rasanya dunia hanya milik berdua dan yang lain "mengontrak". Saat cinta mulai bersemi, Anda pasti tidak mau berpisah dengannya atau tidak bisa berhenti memikirkannya.

Namun, apabila dibiarkan terlalu lama, rasa cinta berpotensi berubah menjadi obsesi dan berpotensi mengancam hubungan asmara Anda.

Lalu, bagaimana sih, cara bahwa yang Anda rasakan adalah cinta atau obsesi? Berikut empat berpedaan antara cinta dan obsesi:

BACA JUGA:  Anda Pusing dengan Pacar yang Ngebet Nikah? Coba 3 Cara Ini

Cinta membuat hati tenang, obsesi menimbulkan gelisah

Cinta yang sehat akan memberikan Anda ketenangan. Anda percaya bahwa pasangan tetap mencintai Anda meskipun tidak harus berkomunikasi seharian penuh. Anda akan mengerti bahwa kalian berdua memiliki kesibukan masing-masing.

BACA JUGA:  Menikah dengan Pria Terlalu Tua, Pikirkan 4 Hal Ini

Tetapi, apabila obsesi mengambil alih, maka Anda akan selalu merasa gelisah dan ketergantungan. Anda merasa kesulitan dan resah apabila tidak melakukan suatu kegiatan dengan pasangan. Dengan kata lain, cinta atau obsesi dapat dibedakan dari sejauh apa Anda merasa tergantung secara fisik dan emosional dengan pasangan.

Cinta memberikan kebebasan, obsesi bersifat mengekang

BACA JUGA:  Awas! 5 Faktor Psikologi Pemicu Perselingkuhan, Simak Nomor 3

Terlalu fokus pada pasangan di masa-masa awal pacaran memang belum tentu menjadi tanda-tanda obsesif, tetapi Anda tetap harus berhati-hati. Menurut Robert Vallerand, seorang psikolog dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Passion: A Dualistic Model, apabila seseorang mencintai Anda, itu artinya dia mempercayai Anda sepenuh hati.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya