
Namun, di sisi lain, minyak ini tinggi kandungan asam linoleat, turunan asam lemak omega-6 yang ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.
Pada suhu tinggi, minyak ini mengalami oksidasi dan bereaksi dengan oksigen. Hasil dari pergulatan itu membuat minyak ini mengandung radikal bebas dan senyawa berbahaya.
Omega-6 dapat menghasilkan senyawa eicosanoids yang memicu peradangan yang dapat memicu penyakit serius seperti depresi, kanker dan jantung.
BACA JUGA: Anggapan yang Salah Soal Buah Durian, Manfaatnya Mengejutkan
Minyak canola kurang baik digunakan karena kebanyakan didapatkan melalui rekayasa genetik. Selain itu, minyak ini dilarutkan dengan menggunakan pelarut kimia yang dapat berdampak pada kesehatan.
Oleh karena itu dapat disimpulkan, minyak canola kurang baik digunakan karena dianggap masih jauh dari kata sehat.
BACA JUGA: Jus Seledri Punya Banyak Manfaat, Dapat Kurangi Efek Kemoterapi
Gunakan minyak kanola organik yang tidak mengandung lemak trans dalam jumlah tinggi, maka mungkin lebih baik untuk dikonsumsi. Sebaiknya Anda mengonsumsi minyak zaitun atau minyak kelapa yang lebih sehat.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News