Hancur Karena Hanya Dianggap Teman? Begini Cara Sikapi Friendzone

Hancur Karena Hanya Dianggap Teman? Begini Cara Sikapi Friendzone - GenPI.co BANTEN
Ilustrasi hubungan persahabtan yang terjebak friendzone. Foto: Elementsenvato

GenPI.co Banten - Friendzone dalam kebudayaan populer adalah sebuah tempat imajiner di mana dalam persahabatan dua insan, utamanya dari pria, merasa usaha pendekatannya dipermainkan.

Terkadang sang pria telah memperjuangkan sahabatnya dengan berbagai cara, mulai dari berkorban banyak hal dan sialnya sang perempuan pun tahu bila apa yang dilakukan si pria itu jelas pengorbanan lebih dari teman.

Namun, bukannya terbalas apa yang diberikan sang pria, sang perempuan justru tetap abai pada segala macam bentuk perhatian yang diberikan sang pria. Pihak perempuan mengingkari isi hatinya dan menganggap apa yang diberikan pria hanya kebaikan sahabat. 

BACA JUGA:  3 Cara Jitu Menghindari Friendzone, Wajib Coba

Kejadian seperti inilah yang membuat pria yang terjebak di dalam friendzone merasa diperalat, dimanfaatkan, merasa segala hal yang ia perbuat itu percuma. 

Jika ditarik ke belakang untuk dilihat dari perspektif biologis yang paling purba, hubungan friendzone harus dibenturkan pada pengibaratan manusia sebagai mamalia. Hal ini membuat prioritas utama hidup di bumi adalah berkembang biak. Dari sini dapat dipahami bila wanita akan sibuk mencari pasangan hidupnya. 

BACA JUGA:  Terapkan Tips Ini, Dijamin PDKT Aman dan Gak Kena Ghosting

Banyak studi yang menyatakan, pria punya hasrat lebih kuat dan punya naluri untuk bercinta dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Nah, ini bisa jadi teman, sahabat atau bahkan orang yang baru dikenal sekalipun.

Banyak pria mengakui bila merka tertarik secara seksual untuk mengencani dan mendapatkan petualangan seks dari teman-teman wanita yang mereka kenal.

BACA JUGA:  Pria Tukang Selingkuh Memiliki IQ Rendah? Ini Kata Psikolog

Sebaliknya, wanita merasa dalam hal memilih perlu selektif dan lebih sabar. Kesabaran perempuan dalam memilih pasangan tidak lepas dari kapasitas sistem reproduksinya yang hanya memprouksi sel telur optimal hanya di saat-saat tertentu saja dan memiliki kadaluarsa. Namun tidak demikian untuk pria, kaum Adam terlahir untuk mampu menghasilkan jutaan sel sperma dalam sekejap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya