Benarkah Minyak Zaitun Aman Dipakai Memasak Berulang Kali? Simak

Benarkah Minyak Zaitun Aman Dipakai Memasak Berulang Kali? Simak - GenPI.co BANTEN
Minyak zaitun (olive oil) yang biasa digunakan untuk memasak. Selain minyak dari produk sawit, minyak ini menjadi alternatif lain untuk menggoreng dan relatif lebih sehat. Foto: Instagram/@biizimbache

GenPI.co Banten - Minyak zaitun atau minyak olive merupakan minyak yang diperoleh dari proses pemerasan buah zaitun. Meski tidak sepopuler minyak nabati lainnya, minyak zaitun menjadi salah satu pilihan terbaik dalam memasak.

Minyak zaitun mulai banyak digunakan untuk memasak karena dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan. Sebab, minyak tersebut rendah kandungan asam lemak trans. Namun, tinggi akan asam lemak tak jenuh tunggal.

Lalu, amankah menggunakan sisa minyak zaitun bekas memasak untuk dipakai ulang? Anda tahu bahwa kualitas minyak goreng yang telah dipakai untuk memasak biasanya menjadi buruk, seperti sudah kehilangan kesegaran serta rasa alaminya.

BACA JUGA:  Di balik Rasa Tawar, Berikut 5 Khasiat Buah Labu Air

Sebuah penelitian yang dirilis di Journal of Agricultural and Food Chemistry menyebut, minyak zaitun termasuk memiliki kualitas yang paling stabil dibanding dengan minyak sayur lainnya. Hal ini lantaran minyak zaitun terbukti lebih tahan terhadap kerusakan oksidatif, sehingga kualitasnya dapat bertahan jauh lebih lama dibanding jenis minyak lainnya.

Berbeda dengan minyak goreng lain yang jika berluang kali dipakai memasak akan cenderung mudah teroksidasi saat dipanaskan pada suhu tinggi. Parahnya, hasil sisa penggorengan minyak tersebut membentuk senyawa radikal bebas yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

BACA JUGA:  Jarang Orang Tahu, Ternyata Khasiat Buah Duku Luar Biasa

Kabar baiknya, minyak zaitun ternyata memiliki nilai smoke point yang tinggi sekitar pada angka 242 derajat Celcius. Lantaran nilai smoke point minyak zaitun yang dipakai untuk memasak tergolong tinggi, jadi minyak tersebut kemungkinan aman untuk digunakan beberapa kali.

Akan tetapi, semakin sering minyak digunakan untuk memasak, maka semakin turun pula nilai smoke point yang dimilikinya sehingga akan memperbesar risiko munculnya senyawa berbahaya.

BACA JUGA:  8 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Buah Salak, Wajib Coba

Anda bisa mengakali agar smoke poin tak banyak menurun dengan tidak memasak dengan api yang terlalu panas. Singkatnya semakin kecil api yang digunakan, penurunan nilai smoke point akan lebih lambat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya