Inilah alasan mengapa menggunakan minyak zaitun untuk memasak sering kali menjadi pilihan. Minyak zaitun dinilai mempunyai bahaya yang paling sedikit meski telah digunakan berulang-ulang.
Baiknya setelah digunakan untuk memasak, minyak zaitun yang masih tersisa sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk dan tidak langsung terpapar sinar matahari. Penggunaan minyak zaitun di bawah suku 200 derajat celcius masih bisa disimpan dan dipakai untuk penggorengan selanjutnya.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar minya zaitun ’bekas’ bisa digunakan berulang kali diantaranya; memastikan makanan yang digoreng menggunakan minyak zaitun dalam keadaan kering dan tidak mengeluarkan air karena bisa membuat minyak menjadi pecah.
BACA JUGA: Di balik Rasa Tawar, Berikut 5 Khasiat Buah Labu Air
Selanjutnya menghindari menutup dengan panci saat memasak dengan minyak zaitun guna mencegah proses pengembunan pada tutup panci yang bisa menetes ke dalam minyak. Apabila ingin dipakai ulang, sebaiknya saring dulu minyak zaitun setiap kali usai digunakan.
Kemudian menyimpan minyak zaitun yang telah disaring pada botol kaca berwarna (bukan bening) guna mencegah kemungkinan masuknya cahaya. Hindari menggunakan wadah yang terbuat dari tembaga, besi, maupun plastik.
BACA JUGA: Jarang Orang Tahu, Ternyata Khasiat Buah Duku Luar Biasa
Lalu letakkan dan simpan minyak di tempat yang sejuk dan gelap. Minyak zaitun yang sebelumnya telah dipakai memasak, sebaiknya hanya dipakai untuk memasak atau menggoreng makanan kembali.
Berikutnya menghindari menggunakan minyak sisa ini sebagai bumbu atau dressing pada makanan mentah seperti salad. Jangan mencampur minyak zaitun sisa atau yang telah dipakai, dan yang baru ke dalam satu wadah.
BACA JUGA: 8 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Buah Salak, Wajib Coba
Sesudah itu, saatnya mengganti dan membuang minyak zaitun ketika tampilannya sudah lebih gelap ketimbang minyak baru. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News