GenPI.co Banten - Tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kota Tangerang, Banten, diminta untuk mengantisipasi terjadinya stunting sejak pra nikah.
Salah satunya dengan memberikan edukasi kepada calon suami istri terkait pemberian makan bagi anak.
Hal itu disampaikan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah di Tangerang, Kamis (31/8).
"Antisipasinya mulai dari pra nikah, sudah harus diberikan wawasan, bukan hanya tugas KUA tapi semua pihak termasuk RT/RW harus bisa memberikan edukasi kepada masyarakat kita," kata Arief.
Per Juli 2023, angka stunting di Kota Tangerang turun dari 11,8 persen menjadi 8 persen.
Angka tersebut terus mengalami penurunan sejak 2021 dari 15,3 persen menjadi 11,8 persen pada 2022.
"Kita target untuk target zero stunting di Kota Tangerang mudah-mudahan bukan hal yang mustahil untuk dilakukan," kata Arief.
Pemerintah Kota Tangerang sendiri sudah membentuk 754 tim pendamping keluarga.
Tim tersebut terdiri dari kader PKK, tenaga kesehatan, dan penggerak masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A2PKB) Kota Tangerang, Jatmiko di Tangerang.
"Diharapkan seluruh TPPS dapat memberikan pelayanan pendampingan yang baik dan menghasilkan pemantauan dan pendataan yang spesifik, sehingga memiliki kekuatan data dan upaya pencegahan yang eksplisit berdasarkan data riil di lapangan," katanya. (Antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News