GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meninjau permukiman Badui yang diterjang banjir bandang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengungkapkan, banjir yang terjadi pada Minggu (11/9) ini merobohkan jembatan gantung dan merendam sembilan rumah setinggi 30 sentimeter.
“Kami sampai saat ini belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun luka-luka akibat banjir bandang itu,” kata Agus Reza Faisal, dikutip dari Antara, Senin (12/9).
Saat ini BPBD Kabupaten Lebak sedang fokus mendata jumlah korban banjir bandang di permukiman masyarakat Badui untuk keperluan penyaluran logistik.
Diketahui, banjir yang terjadi di permukiman Badui terjadi usai hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang selama dua jam.
Banjir disebabkan karena luapan aliran Sungai Cibarani yang mengakibatkan Jembatan Cijahe roboh dan terbawa arus deras.
“Kami berharap jembatan yang roboh terbawa arus bisa secepatnya kembali dibangun,” kata Agus.
Dia meminta masyarakat yang berada di daerah perbukitan dan aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan sat curah hujan tinggi.
Warga yang berada di daerah rawan bencana juga diminta mengungsi ke lokasi yang lebih aman agar tidak menimbulkan korban jiwa. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News