Duh, Pakan Ayam Naik, Harga Telur di Pasar Menggila

23 Agustus 2022 04:00

GenPI.co Banten - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang ungkapkan penyebab kenaikan harga telur di pasaran.

Perdagangan pada Disperindag Kabupaten Tangerang Iskandar Nordat mengungkapkan, kenaikan harga telur di wilayahnya disebabkan karena kenaikan harga pakan.

Menurut Iskandar, pedagang dan peternak melakukan penyesuaian harga agar tidak rugi karena harga pakan.

BACA JUGA:  Disperindag Kabupaten Tangerang Laksanakan Uji Tera di 22 Pasar

Hal ini membuat pasokan telur ayam dari peternak lokal ikut turun sehingga terjadi kenaikan.

Di pasar tradisional, lanjut Iskandar, harga telur ayam masih bervariasi, mulai dari Rp 28-31 ribu per kilogram.

BACA JUGA:  Disperindag: Cuaca Buruk, Harga Kebutuhan Pokok Meroket

“Telur itu normalnya di harga Rp 22 ribu, tapi sudah sejak minggu kemarin harga telur mencapai Rp 25 ribu sampai Rp 31 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya bakal berkoordinasi dengan pedagang lokal untuk memastikan kebutuhan pangan memenuhi suplai yang ada.

BACA JUGA:  Disperindagkop UKM Beberkan Cara Melihat Barang Tanpa Izin Edar

“Pemantauan tetap dilakukan setiap hari, berkoordinasi dengan pedagang untuk tetap menjaga ketersediaan bahan pokok walau harga cukup tinggi,” katanya.

Jaminan ketersediaan telur ayam setiap hari, kata Iskandar, akan memberi kenyamanan bagi konsumen karena tidak terjadi kelangkaan.

Menurut dia, kenaikan harga telur ini mempengaruhi komoditas lainnya seperti cabai merah kereiting, cabai merah keriting, cabai merah besar, bawang merah, sayur-sayuran itu dipastikan masih stabil.

“Cabai masih stabil harga Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu. Jadi masih aman, kata dia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN