GenPI.co Banten - Kabupaten Lebak masih menjadi wilayah paling rawan bencana alam di Provinsi Banten. Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat 24 kali terjadi bencana alam selama bulan Juli 2022.
Bencana alam yang terjadi selama periode tersebut telah merusak hingga 48 rumah dengan tingkat kerusakan berat dan ringan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan, meski tidak merenggut korban jiwa, namun total kerugian yang ditimbukan dari bencana tersebut mencapai sekitar Rp790 juta.
“Bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun tiga orang mengalami luka bakar,” kata Agus, dikutip dari Antara, Rabu (3/8).
Agus juga menyebutkan bila bencana alam tidak menimbulkan gelombang pengungsian karena para korban tersebut memilih tinggal di rumah orang tua atau kerabat.
“Kami meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana alam, karena cuaca buruk masih berpeluang terjadi pagi, siang, sore dan malam hari,” ujarnya.
Peringatan kewaspaan ini dilakukan karena Kabupaten Lebak merupakan lokasi rawan banji dan longsor.
Untuk mengurangi beban bencana, kata dia, pihaknya berjanji akan terus menyalurkanbar
Ia mengatakan, untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut, pihaknya menyalurkan bantuan bahan pokok. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News