Relokasi Korban Tanah Gerak Tunggu Penelitian PVMBG, Kenapa?

14 Maret 2022 12:00

GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta PVMBG Bandung segera mengumumkan penelitian terkait bencana tanah bergerak di Kampung Cihuni.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal berharap PVMBG segera mengambil langkah.

Sebelumnya tim dari PVMBG Bandung meneliti di lokasi bencana tanah bergerak di Curugpanjang, Kabupaten Lebak, Sabtu (12/3).

BACA JUGA:  Korban Tanah Bergerak Terima DTH Rp500 Ribu untuk Kontrak Rumah

Lima orang tim tersebut belum mengeluarkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

Hasil penelitian tersebut, kata Agus, akan jadi rekomendasi dalam merelokasi warga ke tempat yang aman.

BACA JUGA:  2 Tahun Belum Jelas, Begini Nasib Korban Tanah Bergerak Cimanga

Apabila tempat yang akan dijadikan relokasi tersebut dirasa kuran aman menurut hasil penelitian, maka akan dicari tempat baru.

Sementara itu, Camat Cikulur Kabupaten Lebak Sukmajaya mengatakan, rumah yang terdampak bencana tanah bergerak di wilayahnya tercatat sebanyak 43 rumah dengan 48 KK dan 173 jiwa.

BACA JUGA:  Korban Tanah Bergerak Cimanga Minta Bantuan, Kondisi Mereka Miris

“Semua warga di lokasi bencana tanah bergerak sepakat dan mendukung rencana relokasi,” katanya.

Sementara itu, Nurhayati (40) warga Curugpanjang Kabupaten Lebak mengaku bersedia direlokasi karena rumahnya saat ini dalam kondisi retak-retak dan khawatir jika ada tanah bergerak.

“Kami sekarang mengosongkan rumah dan tinggal ditempat pengungsian bersama warga lainnya,” katanya menjelaskan. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN