GenPI.co Banten - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UMKM) menggelar pasar minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penyikapan atas naiknya harga minyak di pasaran beberapa saat menjelang tahun baru.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu (8/1) di Kantor Gedung Cisadane dan Senin (10/1) di Lapangan Palem Botol Pinang pada pukul 08.00 WIB.
Selama kegiatan ini, Disperindagkop UKM akan menyiapkan 4.000 liter minyak goreng dengan batasan dua liter per orang.
Kepala Disperindagkop UKM Teddy Bayu Putra mengatakan, program pasar minyak goreng murah ini diselenggarakan berkat kerja sama Pemkot Tangerang bersama PT Sinar Mas Land.
Teddy mengungkapkan, atas kerja sama ini, Kota Tangerang mendapat 8.000 liter, untuk dijual harga standar ke seluruh masyarakat Kota Tangerang.
“Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan minyak goreng,” ungkap Teddy, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Jumat (7/1).
Kebijakan ini, kata Teddy, sebagai respon dari arahan Jokowi merespon kenaikan harga pangan, khususnya minyak goreng.
Menurut Teddy, konsepnya operasi pasar minyak goreng digelar tidak melalui pasar, agar minyak dengan harga terjangkau dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Dia juga menuturkan bila kegiatan ini diselenggarakan untuk meminimalisir oknum yang akan menjual kembali minyak dengan harga tinggi.
“Program ini sudah kita informasikan ke masyarakat lewat berbagai sosial media, Disperindagkop UKM juga telah mensosialisasikan ke grup-grup UMKM se-Kota Tangerang, untuk memanfaatkan program ini,” kata Teddy.
Untuk diketahui, harga minyak di Kota Tangerang saat ini di angka Rp23 ribu per liter. Meski harga turun, namun saat ini masih di angka Rp21 ribu, sementara harga normalnya adalah Rp14 ribu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News