GenPI.co Banten - Cokelat selalu jadi momok menakutkan bagi pelaku diet. Tapi, ada sebagian orang menganggap cokelat punya khasiat untuk menurunkan berat badan.
Meski begitu, banyak orang meragukan karena cokelat punya banyak kandungan lemak dan gula.
Di tengah perdebatan itu, benarkah cokelat punya manfaat luar biasa untuk menurunkan berat badan?
Berdasarkan hasil penelitian, cokelat disebut mampu menurunkan berat badan dengan memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga menghindari pembentukan lemak.
Nih, hasil penelitian soal cokelat.
Cokelat meningkatkan rasa kenyang lebih lama
Berat badan akan meningkat jika Anda terus menambah asupan kalori dan minim aktivitas fisik.
Agar Anda tidak terlalu banyak memasukkan asupan kalori, sebaiknya menjadikan cokelat salah satu alternatif membuat perut senantiasa kenyang.
Jika Anda merasa kenyang, maka kesempatan memasukkan kalori semakin sedikit.
Cokelat bermanfaat bagi bakteri usus
Dilansir dari Journal of Functional Foods, konsumsi cokelat mampu menekan lapar dan efek dari kurangnya rasa kenyang tersebut dapat dilihat setelah empat bulan.
Selain itu, kandungna flavonoid pada coklat dapat merangsang pertumbuhan bakteri baik pada usus Anda yang mampu menghasilkan asam lemak rantai pendek yang mampu mengontrol nafsu makan.
Sedangkan asam lemak rantai panjang dapat memicu pelepasan hormon peptide-YY dan hormon glukagon-likepeptide-1. Hormon peptide-YY berfungsi mengurangi nafsu makan, sedangkan glukagon-likepeptide-1 menghambat pengosongan lambung.
Lemak pada cokelat dicerna lebih lama
Dikutip dari jurnal Nutrition and Diabetes memaparkan, lemak pada cokelat berasal dari mentega kakao. Lemak dari mentega kakao relatif cukup lama dicerna oleh tubuh. Inilah yang membuat Anda jadi kenyang lebih lama dan tidak mudah lapar.
Cokelat juga mampu meningkatkan metabolisme dan menaikkan rasa kenyang sehingga mampu menurunkan berat badan.
Cokelat menghambat pembentukan lemak tubuh
Di dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition juga disebutkan, konsumsi cokelat 30 gram per hari selama 4-8 minggu bisa mengurangi berat badan.
Studi ini menjelaskan bahwa cokelat kaya akan kandungan flavonoid yang terdiri dari epikatekin, katekin, dan prosianidin.
Ketiga zat di atas dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga menghambat pembentukan lemak dan meningkatkan pembentukan energi.
Disebutkan pula dalam jurnal Biotechnology and Bioprocess Engineering, cokelat juga mengandung teobromin yang menghambat pembentukan jaringan lemak.
Kandungan kafein pada cokelat yang mampu memecah lemak dan mengubah asupan nutrisi menjadi energi. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News