GenPI.co Banten - Tidak sedikit kasus kematian sia-sia yang diakibatkan karena masalah asmara. Fenomena ini biasanya dapat diawali dengan ancaman akan melakukan bunuh diri.
Jika Anda menemui hal tersebut, jangan sekali-kali menganggapnya remeh karena bisa saja hal ini akan benar-benar terjadi.
Meremehkan ancaman tidak akan menyelesaikan masalah. Hal ini justru akan membuat pasangan Anda semakin membulatkan tekat untuk berbuat nekat. Maka dari itu, Anda seharusnya memerhatikan beberapa hal bila ini terjadi.
Beberapa faktor yang bisa mendukung ancaman bunuh diri terjadi diantaranya adalah depresi, menderita gangguan kejiwaan seperti bipolar dan skizofrenia. Gangguan kecemasan dan kepribadian, anggota keluarga pernah ada yang bunuh diri, trauma atau pengalaman masa kecil yang buruk. Penggunaan narkoba, tidak mendapatkan dukungan dan motivasi untuk hidup, termasuk menyangkut kisah asmaranya.
Ketika Anda mengetahui alasan mengapa pasangan berani mengancam untuk bunuh diri, berikut beberapa cara yang bisa membantu Anda menghadapinya:
1. Katakan bahwa Anda peduli
Salah satu cara menghentikan pasangan yang sedang mencoba ingin bunuh diri adalah dengan meyakinkannya bahwa Anda sangat peduli kepadanya. Sekalipun Anda dan pasangan sudah tidak menjalani hubungan asmara.
Meskipun peduli, beri batasan kepada pasangan dengan mengingatkan bahwa hubungan saat ini adalah sebagai teman. Apabila sulit untuk dilakukan, Anda bisa terlebih dahulu menenangkannya untuk kemudian mengatakan hal yang sejujurnya.
2. Memberikan pilihan hidup dan mati di tangannya
Jika pasangan Anda bersikukuh dengan pilihan untuk tetap bunuh diri, Anda bisa menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya di tangannya. Menurut National Domestic Violence, meskipun Anda adalah pasangannya, bukan berarti Anda harus bertanggung jawab atas tindakan pasangan Anda.
Namun demikian, sampaikan bahwa Anda tetap peduli pada dirinya. Jangan lelah mengingatkan pasangan untuk mempertimbangkan baik buruk keputusannya.
3. Tidak perlu membuktikan apa pun
Perlu dicatat bahwa ketika pasangan memaksa Anda untuk kembali menjalin hubungan dan nyawa adalah taruhannya, sebaiknya Anda tidak perlu kembali. Jika diteruskan justru akan membuat hubungan kalian tidak sehat karena didasari ancaman dan paksaan.
Jika Anda tidak bisa menanganinya, Anda bisa meminta bantuan keluarga, teman dekat atau ahli untuk mendapatkan solusi yang dapat membantu Anda mengatasi permasalahan ini. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News