GenPI.co Banten - Mengkhianati kesetiaan dan kesepakatan dalam hubungan bisa meninggalkan luka batin mendalam. Bahkan tidak sedikit orang yang berselingkuh merasakan dosa sehingga ada keinginan untuk memperbaiki hubungan. Apalagi ketika ia masih mencintai pasangannya.
Berikut beberapa cara mengatasi perasaan bersalah setelah selingkuh:
1. Pahami mengapa Anda berselingkuh
Anda bisa bertanya kepada diri sendiri kenapa bisa selingkuh. Mungkin ada satu, dua, atau lebih alasan yang membuat Anda mengkhianati janji suci pernikahan. Bisa karena kurangnya kepuasan seksual, pudarnya rasa cinta, jatuh hati pada orang lain dan sebagainya.
Jika perselingkuhan disebabkan tidak lagi mencintai, ini pertanda bahwa hubungan Anda dan pasangan sebaiknya segera diakhiri. Namun, apabila ada aspek hubungan yang masih ada harapan untuk diperbaiki seperti cara berkomunikasi dan kehidupan seks, maka hubungan kalian masih layak diperjuangkan.
2. Putuskan untuk jujur atau memilih menutupi
Seorang psikolog Dr. Chloe Carmichael mengatakan, seseorang berhak memilih untuk memberitahu pasangan yang sebenarnya, atau memutuskan untuk menyembunyikannya. Anda bisa menutupi perselingkuhan jika hal memalukan tersebut terjadi akibat kesalahan fatal yang Anda perbuat karena takut menyakiti perasaan pasangan.
Tetapi jika Anda selalu dihantui rasa bersalah setelah selingkuh, cobalah untuk berkata jujur. Atau timbul masalah gara-gara Anda berselingkuh, cobalah membicarakannya hati ke hati. Ingat, hubungan yang sehat dilandasi kejujuran dan keterbukaan.
3. Lakukan dengan benar jika ingin berkata jujur
Berkata jujur itu penting. Tapi tidak kalah penting juga Anda menentukan waktu dan tempat untuk mengatakannya. Jangan sampai Anda menjelaskan perselingkuhan pada pasangan dikeramaian atau disaat jam kerja.
Akan lebih baik jika Anda dan pasangan berada di satu ruangan berdua. Sampaikan ungkapan pembuka seperti permintaan maaf lalu katakan bahwa Anda merasa malu dan bersalah atas apa kelakuaan Anda yang pernah menjalin ikatan cinta dengan orang lain.
4. Menerima apapun reaksi pasangan Anda
Anda mungkin bisa membayangkan bagaimana perasaan pasangan ketika Anda mengakui kesalahan karena telah berselingkuh. Beberapa reaksi bahkan akan bercampur seperti marah, kecewa, sedih yang teramat dalam. Tetaplah hargai dan hormati apapun reaksinya.
Menjadi hal wajar ketika kemudian pasangan akan mencecar Anda dengan sejumlah pertanyaan. Mengingat, pasangan ingin mengetahui lebih jauh dan dalam motivasi Anda berkhiatat seperti dengan siapa, sejak kapan, ngapain aja, dan status hubungannya sekarang.
5. Hargai apapun keputusan pasangan Anda
Setelah menjelaskan semua kepada pasangan, Anda harus siap untuk menerima apapun konsekuensinya. Apakah pasangan kemudian enggan melanjutkan hubungan atau tetap ingin berjuang bersama memperbaiki hubungan yang sempat ternodai perselingkuhan.
6. Membangun kembali rasa percaya
Apabila hubungan Anda dan pasangan akhirnya tetap berlanjut setelah melakukan ‘pengakuan dosa’, maka bisa dipastikan hubungan yang sekarang akan banyak perubahan. Seperti pasangan tidak mudah percaya, lebih posesif, banyak menuntut waktu untuk berdua, intens berkomunikasi, hingga meminta akses ke akun media sosial Anda.
Selama perubahan masih dalam batas wajar, cobalah untuk mengikuti alur yang diinginkan pasangan. Selama itu pula, Anda mencoba untuk membangun kembali kepercayaan yang telah hancur.
7. Menghindari pemicu perselingkuhan
Anda dan pasangan bisa berkomitmen untuk menghindari hal-hal yang menjadi pemicu perselingkuhan. Misalnya yang menjadi faktor Anda mengkhianati hubungan pada masa lalu, seperti karena pengaruh teman A atau gara-gara mabuk alkohol. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News