Yakin Ingin Mencampur Kopi dengan Gula? Simak Ulasan Berikut

16 Oktober 2021 18:00

GenPI.co Banten - Pada awalnya memang kopi dinikmati tanpa gula. Namun, ketika kopi menjadi gaya hidup dan salah satu bahasa pergaulan, banyak orang ikut mengonsumsi kopi.

Perlahan namun pasti kopi mulai banyak diminati. Sebelum orang suka dengan rasa pahit ketika diseduh, mereka menikmati aromanya. Baru perlahan-lahan mulai menyeduh dan aktif mengonsumsi.

Jika bukan benar-benar pecinta kopi sejati, mereka tidak akan tahan dengan rasa pahit dan asam yang ada pada kopi. Banyak orang heran mengapa pahit dan asam di dalam kopi bisa begitu dinikmati banyak orang.

BACA JUGA:  Kafein Teh VS Kopi, Mana yang Lebih Tinggi?

Akhirnya bentuk kompromi yang dilakukan adalah dengan mencampur dengan gula agar pahit dan asam di dalam kopi bisa sedikit berkurang.

Semakin banyak orang yang mengonsumsi kopi dengan gula membuat orang-orang berpikir bila kopi memang harus diseduh dengan gula.

BACA JUGA:  Waktu Terbaik Minum Kopi, Ternyata Bukan Pagi Hari

Jika ditinjau dari segi kesehatan, apakah kopi yang dicampur gula itu aman dan tidak menimbulkan dampak kesehatan?

Simak ulasan berikut:

BACA JUGA:  Efek Minum Kopi Tanpa Gula, Ternyata Dahsyat

Sebagaimana yang sudah disampaikan di atas, minum kopi dengan sedikit gula memang hal yang lumrah. Bahkan dari sisi medis, kopi dengan sedikit gula memang tidak menimbulkan masalah yang berarti bagi kesehatan.

Namun, yang dikhawatirkan adalah ketika kopi disajikan dengan takaran gula berlebih sebagaimana yang ada di kedai-kedai kopi yang menyediakan varian baru penyajian kopi.

Seperti halnya secangkir cappuccino yang dicampur dengan sirup dan susu dapat mengandung lemak dan kalori.

Salah satu sisi berbahaya dari minuman manis adalah pelepasan dopamin atau hormon yang berkaitan dengan suasana hati. Kadar dopamin akan semakin tinggi jika kadar gula di dalam kopi semakin tinggi.

Hal inilah yang kemudian membuat toleransi tubuh pada gula menjadi semakin besar. Akibatnya tubuh bereaksi dengan menciptakan dorongan untuk mengonsumsi makanan manis lebih banyak.

Di sisi lain, hati sebagai organ yang berfungsi mengubah gula sebagai energi bekerja keras untuk mencerna. Tapi kadar gula yang terlalu tinggi tidak dapat diolah dengan baik sehingga menjadi lemak hati.

Kadar gula yang tinggi menyebabkan kadar gula ikut meningkat dan membuat tubuh memproduksi insulin dengan cepat. Insulin mendorong agar penggunaan glukosa agar diolah sebagai energi dan ketika usai diolah, kadar gula turun.

Penurunan kadar insulin di dalam otak dapat membuat memori otak juga jadi terganggu. Orang yang banyak mengonsumsi gula cenderung sulit berkonsentrasi terhadap sesuatu.

Inilah alasan mengapa mengonsumsi kopi tanpa gula cenderung lebih baik ketimbang dengan gula. Meski begitu, jika tidak terlalu suka pahit kopi, tidak ada salahnya mencampur gula selama masih dalam batas wajar. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN