GenPI.co Banten - Salah satu kunci hubungan asmara yang lenggeng adalah adanya bumbu-bumbu humor. Bahkan, wanita cenderung lebih memilih pria yang humoris sebagai karakteristik pasangan ideal. Namun, terkadang pasangan keblabasan dalam bercanda karena menganggap Anda orang terdekatnya.
Niat awal menghibur, namun bisa-bisa malah berujung membuat Anda tersinggung. Misalnya membuat topik pribadi, sensitif, hingga membawa-bawa orang tua yang membuat sakit hati.
Padahal sejatinya bercanda dengan pasangan adalah salah satu bentuk quality time untuk menghabiskan waktu bersama. Asisten dosen ilmu terapi perkawinan dan keluarga di Northwestern University Alexandra Solomon Ph.D mengatakan bahwa bercanda bisa memperkuat ikatan batin antar Anda dan pasangan.
Bercanda diketahui bisa membangun rasa saling percaya. Di sisi lain, terdapat beragam alasan mengapa pasangan justru suka bercanda kelewatan. Seperti mengorbankan Anda dalam sebuah kesempatan dengan teman-teman demi membuat suasana semakin seru.
Lalu, bagaimana jika pasangan suka bercanda kelewatan? Umumnya bercanda yang baik adalah yang dapat mencerminkan seberapa baik Anda mengenal pasangan Anda. Akan tetapi, terkadang ketika larut terbawa suasana, candaan pasangan bisa saja sedikit terasa seperti sindiran yang membuat sakit hati.
Berikut tiga tips menghadapi pasangan yang bercandanya kelewatan:
1. Bicarakan dengan tegas
Anda bisa mengatakan dengan jujur jika tidak suka dengan lelucon pasangan yang kelewat batas. Hal ini setiaknya bisa sedikit meredam ulahnya yang tidak mengenakkan buat Anda.
Anda bisa mengatakan sesuatu tanpa harus marah, seperti “Kenapa Sayang tadi bercanda kayak gitu di depan teman-teman?”. Kemungkinan jawaban pasangan adalah hal yang dilakukannya hanya sebatas bercanda.
Jawaban tersebut bisa dipertegas kembali dengan menjelaskan maksud pertanyaan Anda. Tanpa harus mengomel atau mengambek, Anda bisa mengatakan seperti “Aku nggak suka Sayang bercanda kaya gitu di depan orang lain. Candaan kamu itu nggak pantes dan nyakitin perasaan aku”.
2. Jangan langsung tegur pasangan di depan orang lain
Anda disarankan untuk tidak langsung menegurnya di depan umum saat hati Anda meradang gegara dijadikan bahan lelucon. Mengoreksi pasangan langsung di depan orang banyak akan membuat Anda berdua terlihat tidak kompak dan harmonis. Anda bisa menahan hingga punya waktu khusus berdua.
3. Tinggalkan pasangan
Ketika Anda sudah berusaha menegur namun pasangan tidak juga berhenti meledek, ini bisa menjadi tanda pelecehan emosional. Anda berhak memutuskan untuk terus melanjutkan hidup bersama pasangan yang suka bikin sakit hati. Atau pergi demi batin yang lebih damai dan kestabilan psikologis yang lebih baik. Ingat, kesabaran seseorang ada batasnya. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News