GenPI.co Banten - Apakah Anda pernah mengalami pertentangan antara karier dan cinta? Hal ini membuat Anda kesulitan mengembangkan pekerjaan karena pasangan tidak mendukung. Akibatnya Anda akan mengalami stres karena perkembangan diri Anda terhambat.
Sebuah jurnal yang diterbitkan pada tahun 2004 menyebutkan bahwa salah satu alasan wanita berhenti bekerja adalah suami mereka. Khsusunya bagi yang telah menikah dan memiliki anak, hal ini dilakukan agar mereka dapat memperhatikan tumbuh kembang buah hati mereka.
Dalam kasus tersebut, suami mereka memperbolehkannya untuk bekerja. Tetapi kenyataannya para pria tersebut tidak turut berperan dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Hal ini menjadi penyebab besar wanita memilih untuk berhenti bekerja karena khawatir rumah dan anak mereka tidak terurus dengan baik.
Ternyata, hasil penelitan tersebut disebabkan karena pria berharap karier mereka lebih diutamakan dibandingkan karier istri mereka. Faktanya, para wanita menginginkan sebuah hubungan egaliter, yaitu kesamaan derajat antara istri dan suami.
Namun demikian, Sebagian orang memilih tetap bertahan pada kariernya sekalipun pasangan tidak mendukung. Dampaknya, keputusan terbaik harus dipilih antara karier atau asmara.
Memutuskan pilihan antara karier dan asmara bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Daripada keputusan bisa berujung pada perpisahan, ada baiknya Anda melakukan beberapa cara memberikan pengertian dan batasan pada pasangan Anda. Berikut ulasannya:
1. Pahami Alasan
Anda bisa mencoba memahani alasan pasangan tidak mendukung karier Anda. Buang jauh-jauh prasangka buruk. Bisa saja pasangan sangat menyayangi Anda dan tidak sampai hati melihat Anda harus bekerja terlalu keras dari sebelumnya.
Dengarkan alasan pasangan dan jangan mencoba untuk menginterupsi. Setelah selesai bicara, Anda bisa menjelaskan dengan penyampaian yang baik.
2. Libatkan pasangan
Anda bisa melibakan pasangan dalam mengambil keputusan berkarier. Meskipun Anda sadar, Anda adalah pribadi yang mandiri dan cerdas serta decision maker yang andal. Dengan melibatkan pasangan, maka dia akan merasa dihormati dan dihargai.
Anda dan pasangan bisa berbicara soal masalah pekerjaan yang mungkin dapat dengan cepat bisa teratasi. Atau mendiskusikan kapan harus pindah kerja untuk menapatkan peluang dan jenjang karier yang lebih baik lagi.
3. Berbagi rasa takut dan keraguan
Anda bisa membuka diri kepada pasangan tentang masalah pekerjaan. Anda juga dapat berbagi terkait rasa takut serta keraguan yang selama ini mengganggu pikiran. Hal ini biasanya terjadi saat seseorang sedang meniti karier.
Pasangan yang baik pasti akan berusaha memahami apa yang membuat Anda sulit melepaskan karier ini. Selain itu, pasangan akan berusaha mencarikan jalan keluar terbaik untuk Anda.
4. Buat batasan
Anda bisa membuat beberapa aturan dan batasan untuk menghadapi pasangan yang bersikeras tidak mendukung karier Anda. Ini bertujuan agar Anda dan pasangan tahu cara bersikap ketika membicarakan masalah pekerjaan. Tanpa harus menunjukkan rasa tidak suka.
Misalnya, Anda hanya ingin pasangan mendengarkan saja. Tanpa perlu mencarikan jalan keluar. Jelaskan juga jenis dukungan apa yang Anda inginkan dan tidak dari pasangan.
5. Meminta bantuan ahli
Anda bisa meminta bantuan Ahli jika keempat cara di atas tidak mampu mengurangi rasa ketidaksukaan pasangan terhadap karier Anda. Cobalah untuk mendatangi psikolog atau ahli yang dapat membantu Anda misalnya ketika Anda dihadapkan pada pertanyaan ‘Mau pilih aku atau pekerjaan kamu?’.
6. Mengakhiri hubungan
Saat pasangan tidak mau mengerti dengan berbagai cara yang telah Anda coba lakukan, cobalah untuk bertanya pada diri sendiri. Apa alasan yang membuat Anda bertahan dengan pasangan?
Ingat, karier bukanlah segalanya. Namun memiliki pasangan yang menghambat perkembangan diri Anda juga tidak bisa dibenarkan. Jangan sampai Anda menjalani hubungan yang tidak sehat dengan pasangan . Anda bisa menemui konsultan yang dapat membantu Anda mengambil jalan keluar antara memilih karier atau pasangan. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News