Dampak Memasak Makanan dengan Alumunium Foil, Ternyata

26 November 2021 00:00

GenPI.co Banten - Aluminium foil biasanya digunakan untuk memasak, seperti memanggang karena bisa meratakan panas sehingga cepat matang. Sifatnya yang lentur dan mudah dilipat juga dimanfaatkan untuk membungkus makanan sehingga bisa menjaga kelembaban atau menjaga makanan tetap panas.

Lantaran aluminium foil merupakan lembaran logam yang tebalnya sekitar 0,2 milimeter, amankah untuk makanan? Meskipun aluminium foil lebih efektif dalam menjaga rasa dan kelembapan makanan, dibandingkan dengan lembaran plastik

Diketahui jika udara, air, dan makanan yang Anda konsumsi sehari-hari ternyata mengandung logam aluminium. Termasuk buah, sayur, ikan, daging, dan susu mengandung aluminium alami dalam bentuk mineral.

BACA JUGA:  Ini Jenis Cacing dan Bahayanya Pada Anak! Jangan Sepelekan, Mom

Aluminium yang Anda makan dari makanan tidak akan berbahaya bagi tubuh. Setelah proses pencernaan selesai, tubuh yang hanya menyerap mineral tersebut dalam jumlah kecil akan membuang sisa aluminium dari makanan melalui feses atau urine

Sementara itu, sejumlah studi melaporkan bahwa penggunaan aluminium foil untuk memasak dapat masuk ke dalam makanan. Hal ini akan menjadi penyebab peningkatan kadar aluminium pada makanan tersebut.

BACA JUGA:  Gula Cari Lebih Berbahaya dari Gula Padat, Ini Penjelasannya

Para peneliti, seperti dilansir dari jurnal Critical Reviews in Toxicology menyebut ada faktor yang bisa memengaruhi kadarnya seperti suhu memasak. Teknik memasak dengan suhu tinggi akan mempermudah masuknya aluminium ke dalam makanan

Kedua adalah tingkat keasaman makanan. Artinya, semakin asam makanan yang Anda olah, semakin besar pula kemungkinan aluminium untuk menyerap ke dalamnya. Ketiga, penambahan garam dan rempah-rempah dapat mempermudah masuknya aluminium ke dalam makanan.

BACA JUGA:  Berikut Bahaya Pasangan yang Manipulatif, Kamu Wajib Tahu

Apabila aluminium terlalu banyak dalam tubuh bisa berampak bagi kesehatan seperti penurunan pertumbuhan sel otak dan penyakit alzheimer. Hal senada juga diungkapkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS yang menyebut kadar aluminium tinggi berkaitan dengan risiko gangguan otak, masalah saraf, penyakit tulang, dan anemia.

Maka, semakin sering menggunakan aluminium foil saat mengolah makanan, semakin banyak pula kandungan aluminium dalam makanan yang masuk ke tubuh Anda. Namun, hal ini bisa berdampak buruk dan dilain sisi tidak sedikit ahli yang menyanggahnya.

Menurut seorang profesor di Ain Shams University, Mesir, Ghada Bassioni, aluminium bisa membahayakan kesehatan. Tetapi tergantung banyak faktor seperti kesehatan dan seberapa mampu tubuh Anda menangani penumpukan aluminium

Badan kesehatan dunia (WHO) pun sepakat bahwa kadar aluminium dalam tubuh kurang dari dua miligram persatu kilogram berat badan perminggu tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, kebanyakan orang mencerna aluminium lebih dari jumlah tersebut di dalam tubuhnya.

Beberapa tips aman menggunakan aluminium foil seperti menggunakan api sedang atau kecil ketika memasak menggunakan aluminium foil. Menggunakan alat masak dan alat makan yang tidak mengandung aluminium seperti beling atau porselen.

Hanya mengunakan aluminium foil untuk bahan makanan atau masakan yang betul-betul membutuhkannya. Kemudian tidak menggunakan aluminium foil saat mengolah makanan asam. (hellosehat) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN