GenPI.co Banten - Gula merah atau biasa dikenal dengan gula Jawa banyak digunakan untuk memasak. Gula jenis ini cocok dipakai untuk mengganti gula pasir dan dicampur bersama segelas teh tubruk. Tetapi benarkah makan gula Jawa membuat badan lebih bertenaga?
Gula Jawa dikenal sebagai gula alami karena dibuat secara tradisional. Artinya proses pembuatannya tanpa campuran kimia. Bahkan, gula ini mengandung vitamin C, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, dan zat besi di dalamnya. Termasuk zat fitonutrien seperti polifenol, flavonoid dan antosianin.
Berikut sejumlah manfaat mengonsumsi gula Jawa bagi kesehatan:
Tubuh lebih berenergi
Gula dikenal sebagai sumber energi utama bagi tubuh, utamanya saat Anda melakukan aktivitas fisik yang intens. Seperti sukrosa dan glukosa pada gula merah, selama proses pencernaan nantinya akan terurai menjadi gula sederhana yang mengalir melalui aliran darah ke seluruh sel-sel tubuh. Kemudian diubah menjadi energi dan membantu pembentukan protein.
Tingkatkan kekebalan tubuh
Kandungan fitonutrien dalam gula merah dapat melindungi tubuh Anda dari bahaya radikal bebas. Fitonutrien merupakan komponen yang banyak ditemukan pada sayuran dan berfungsi sebagai pemberi warna. Selain itu, fitonutrien dapat mencegah kanker melalui perbaikan DNA yang nantinya akan berefek pada perkembangan sel kanker.
Tingkatkan gula darah
Pemanis yang diserap tubuh biasanya memiliki indeks glikemik atau skala untuk mengukur seberapa cepat karbohidrat yang dikonsumsi meningkatkan glukosa dalam darah Anda. Semakin tinggi indeks glikemik, semakin besar risiko gula darah Anda untuk meningkat.
Skala yang digunakan untuk mengukur indeks glikemik yakni rentang angka satu hingga seratus. Indeks di bawah 55 dianggap tidak begitu memengaruhi gula darah tubuh, namun jika lebih tinggi kemungkinan lebih tidak sehat.
Sementara gula kelapa merah atau gula Jawa memiliki indeks glikemik rendah yakni sebesar 35 yang cocok untuk menjaga kadar gula darah. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News