GenPI.co Banten - Minyak jagung atau corn oil mulai banyak digunakan ketimbang minyak sayur untuk memasak. Ya, minyak jagung merupakan minyak yang diekstraksi atau diperas dari biji jagung. Minyak ini dipilih karena diklaim lebih menyehatkan dibanding lainnya. Benarkah demikian?
Sama dengan minyak goreng lain, minyak jagung memiliki kandungan lemak yang tinggi. Meskipun, sebenarnya jagung tidak memiliki kandungan lemak tinggi. Hal ini karena peran pemrosesan yang sangat panjang untuk dibuat menjadi minyak.
Proses tersebut membuat minyak menjadi lebih mudah teroksidasi. Sementara pemanasan saat proses pembuatan juga menghasilkan akrilamida. Senyawa tersebut bersifat reaktif dan memiliki potensi karsinogen yang menjadi penyebab kanker dan masalah saraf.
Sebagian nutrisi yang ada pada jagung saat pemrosesan akan menghilang. Tetapi jangan khawatir, masih banyak komponen yang tersisa seperti vitamin E dan fitosterol yang memiliki sifat anti-peradangan.
Berikut manfaat kesehatan menggunakan minyak jagung bagi tubuh:
Membantu mencegah risiko penyakit kronis
Apabila dibandingkan dengan minyak kacang atau zaitun, kandungan fitosterol pada minyak jagung adalah yang tertinggi. Hal ini baik bagi tubuh Anda karena dapat menghindari penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Memberikan energi
Anda pasti tidak pernah mengira jika minyak jagung bermanfaat memberi energi bagi tubuh. Hal ini bisa terjadi karena lemak akan disimpan dalam lapisan subkutan di bawah kulit dan menjadi persediaan energi yang nantinya digunakan oleh tubuh ketika diperlukan.
Membantu menjaga kadar kolesterol
Sebuah penelitian melaporkan, minyak jagung dapat mengurangi mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Penelitian yang dilakukan pada 2018 itu membuktikan, 25 peserta yang mengonsumsi empat sendok makan minyaknya setiap hari selama empat minggu berhasil menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News