Pilih Lari atau Jalan Kaki? Ternyata Ini yang Lebih Sehat

24 November 2021 00:00

GenPI.co Banten - Lari dan jalan kaki merupakan olahraga yang sangat sederhana dan paling digemari masyarakat. Kedua aktivitas fisik ini memiliki segudang manfaat bagi tubuh, seperti: menurunkan berat badan, tekanan darah dan kolesterol. Lari dan jalan kaki mampu meningkatkan mood, mengurangi risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Meski memiliki manfaat yang nyaris sama, manakah olahraga yang lebih sehat di antara keduanya? Diketahui, Mekanisme jalan kaki sedikit agak berbeda dengan lari. Berikut perbedaan lengkap olahraga lari dan jalan kaki:

Sudut lutut

BACA JUGA:  Khasiat Luar Biasa Kacang Kedelai, Lebih Sehat dari Daging Merah

Lari lebih melelahkan untuk lutut Anda daripada berjalan kaki karena lutut akan tertekuk lebih banyak ketika berlari. Kondisi ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan yang dibebankan ke tanah selama berlari.

Kecepatan maksimum

BACA JUGA:  Cabai Terpedas Ini Bikin Kamu Sehat dan Punya Imun Bagus, Simak

Berlari cenderung mencari kecepatan maksimum dibanding berjalan kaki. Jika dihitung matematis, rata-rata kecepatan orang normal saat berjalan kaki sekitar lima kilomete perjam. Akan tetapi, jalan cepat dan brisk walking bisa mencapai kecepatan delapan kilometer perjam.

Kecepatan yang membuat seseorang lebih nyaman berlari dibanding jalan kaki disebut ‘break point dengan kecepatan antara 6,5 kilometer per jam hingga delapan kilometer per jam.

BACA JUGA:  Sebaiknya Hindari! 9 Makanan Ini Bikin Anda Cepat Tua

Kontak dengan tanah

Perbedaan lain dari lari dan jalan kaki adalah lamanya waktu masing-masing kaki menyentuh tanah. Saat berlari, kedua kaki bisa dalam keadaan melayang atau tidak melakukan kontak dengan tanah selama sepersekian detik. Sementara ketika berjalan, kontak kaki dengan tanah lebih besar dibanding berlari.

Tenaga

Tenaga yang dikeluarkan saat berlari atau jalan kaki tidak sama karena perbedaan gerakan atau gaya. Orang dengan berat badan seratus kilogram memiliki kecepatan berlari atau berjalan kaki rata-rata tujuh kilometer perjam.

Maka, jika Anda berada di bawah kecepatan tersebut, langkah berjalan akan lebih hemat dibanding lari. Namun jika berada di atas kecepatan ini, maka berlari akan lebih efisien.

Sementara itu, aktivitas berlari memerlukan kecepatan sehingga akan memberikan banyak tekanan pada jantung, paru-paru, dan otot tubuh. Kalori yang terbakar selama berlari otomatis lebih banyak dibanding berjalan kaki.

Meski berlari mampu membakar banyak kalori, namun olahraga tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Pertama adalah berlari bisa menurunkan sistem imun, utamanya untuk jarak jauh seperti marathon. Lari jenis ini bisa membuat stres sistem kekebalan tubuh karena membakar lemak dan jaringan otot,

Kedua, lari dapat merusak jantung karena peningkatan serum yang dikenal sebagai triplet protein atau troponin ini pada kadar tertentu. Kondisi ini bisa terjadi setelah melakukan perlombaan lari.

Selanjutnya lari bisa memicu osteoarthritis (radang sendi) dan risiko cedera dengan catatan pada kondisi tertentu. Kejadian ini umumnya terjadi pada pelari yang memiliki riwayat cedera dan berlari dalam waktu lama. Meskipun penelitian yang dilakukan American Journal of Sports Medicine melaporkan tidak ada kaitannya dengan osteoarthritis atau radang sendi.

Terakhir, olahraga lari dapat merusak tulang rawan jika dilakukan pada jarak atau durasi tertentu. Studi dalam jurnal Physical Therapy in Sport menunjukan bahwa lari hanya menimbulkan kerugian jangka pendek dan tidak memengaruhi volume serta ketebalan tulang rawan.

Lalu, lebih sehat mana antara berlari atau jalan kaki? Kedua olahraga kardio ini memiliki manfaat yang sama-sama besar. Anda bisa melakukan keduanya tergantung kondisi tubuh.

Jalan kaki lebih mudah dilakukan dan sedikit menimbulkan tekanan pada sendi. Berlari membutuhkan gerakan lebih intens dan cepat sehingga bisa membakar lebih banyak kalori daripada jalan kaki. Namun jika Anda memiliki riwayat cedera sendi tungkai bawah, program berjalan cepat bisa memberikan efek pemulihan dan manfaat lebih daripada berlari. (hellosehat) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN