Kalangan Non Profesional di Tangerang Dominasi Pengidap HIV/AIDS

30 Mei 2023 23:50

GenPI.co Banten - Pengidap HIV/AIDS berdasarkan profesi di Kabupaten Tangerang, Banten, didominasi kalangan non profesional atau karyawan swasta.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Muchlis di Tangerang, Senin (29/5).

"Sebarannya memang saat ini justru yang terbanyak kasus dengan HIV/AIDS adalah tenaga non profesional atau karyawan. Untuk rinciannya itu dari total kasus yang ada sekitar 35 persen," kata Muchlis.

BACA JUGA:  Fasilitasi Keperluan Haji, Pemkab Tangerang Siapkan Rp 1,2 Miliar

Menurutnya, tingginya kasus tersebut diduga akibat perilaku seks bebas di luar nikah.

"Kita belum tahu persis terbagi berapa jumlah gender-nya. Tapi kita akan coba teliti lagi," katanya.

BACA JUGA:  Pembangunan Jalan Prancis di Tangerang Capai 86,27 Persen

Berdasarkan profesi yang mengidap HIV/AIDS, sekitar 10 persen berasal dari kalangan pekerja profesional.

Bahkan, terdapat kelompok ibu rumah tangga (IRT) dalam statistik yang dibuat Dinkes Tangerang.

BACA JUGA:  DKP Tangerang: Hewan Kurban Harus Penuhi Kriteria ASUH

Sedangkan di urutan ketiga ditempati kalangan pegawai serta nonprofesional/swasta dengan 8,6 persen.

Ada juga dari kalangan pekerja seks komersial (PSK), buruh/tani, pelajar/mahasiswa, pegawai negeri sipil (PNS), TNI/Polri, dan agama.

"Kalau untuk anak sekolah itu masih terbilang rendah, kalau sesuai urutan dengan kasus karyawan itu ada di urutan ke 7 atau sekitar 1,5 persen jumlahnya," jelasnya.

“Dan justru kalau di kalangan profesi pekerja seks malah terhitung rendah untuk kasus HIV ini, mungkin mereka sudah banyak teredukasi,” lanjutnya.

Sejak Januari-November 2022, tercatat 522 warga di Tangerang terjangkit HIV/AIDS.

Dari jumlah tersebut, 372 orang menderita HIV dan 150 orang lainnya menderita AIDS.

"Sekitar ada 522 kasus, sekitar ada segitu jumlahnya. Dari total 13 jenis pekerjaan itu kurang lebih sekitaran 522 kasus pada 2022. Tapi kalau untuk 2023 Periode Januari-Mei ini kurang lebih ada di bawah 160 kasus," ungkapnya.

Untuk menekan dan mengendalikan angka penderita HIV/AIDS, pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang pencegahan, intervensi stigma, dan diskriminasi terhadap HIV.

"Makanya saat ini kita, melakukan langkah edukasi bagi calon pengantin muda, dengan melakukan eliminasi untuk pencegahan dalam penyebaran HIV itu," kata dia. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN