GenPI.co Banten - Beraktivitas fisik di luar ruangan saat cuaca panas terik bisa meningkatkan risiko serangan panas atau heatstroke.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan otak bahkan kematian.
Heatstroke terjadi saat suhu tubuh meningkat tajam dalam waktu cepat.
Saat itu, tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk mendinginkan kembali.
Kelelahan akibat aktivitas fisik dengan intensitas tinggi seperti olahraga pada siang hari dapat menyebabkan kondisi tersebut.
Kamu akan merasakan berbagai gejala seperti demam lebih dari 40 derajat celcius, kulit memerah, denyut nadi meningkat, mual, muntah, dan pingsan.
Karena itu, kamu perlu mencegah heatstroke dengan langkah-langkah berikut:
Sebaiknya kamu memakai pakaian yang longgar, berwarna terang, dan berbahan ringan saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.
Kamu juga dapat menggunakan handuk basah, merendam kaki, atau mandi dengan air dingin untuk menjaga kondisi tubuh tetap sejuk.
Penggunaan sunscreen atau tabir surya secara rutin dapat memengaruhi kemampuan tubuh mendinginkan diri saat cuaca panas.
Gunakan tabir surya ke bagian kulit yang paling sering terkena sinar matahari secara merata.
Setelah kamu berenang atau berkeringat pakai tabir surya setiap dua jam atau lebih.
Gunakan tabir surya dengan perlindungan UVA dan UVB memiliki SPF 30 atau lebih tinggi dan tahan air.
Pastikan untuk banyak minum jika kamu harus beraktivitas berat dalam cuaca panas.
Banyak minum dapat mencegah dehidrasi dan membantu untuk menjaga suhu tubuh normal.
Selain itu, tubuh akan kekurangan garam dan mineral saat tubuh berkeringat.
Kamu juga dapat minum minuman kaya elektrolit untuk menggantinya. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News