Jangan Bangga Dulu, Ternyata Multitasking Bikin IQ Turun

20 November 2021 00:00

GenPI.co Banten - Multitasking atau melakukan sesuatu secara bersamaan dalam satu waktu sepertinya menjadi kewajiban di era yang dituntut serba cepat seperti sekarang. Melakukan tugas ganda atau lebih ini dianggap menjadi prestasi atau kelebihan yang patut dibanggakan.

Namun sayangnya, multitasking dalam kehidupan sehari-hari tidak semanis kenyataan. Metode ini ternyata tidak baik untuk kesehatan, utamanya otak. Otak hanya akan menyimpan informasi lebih sedikit saat berganti- ganti fokus dari satu layar ke layar lain.

Studi yang dilakukan peneliti dari University of Copenhagen Denmark menyebut jika hal tersebut akan menurunkan kecerdasan. Ini disebabkan karena hormon yang mengganggu proses berpikir yang dikeluarkan.

BACA JUGA:  Benarkah Mood yang Cepat Berubah Adalah Ciri Bipolar? Ternyata

Dalam penelitian tersebut, responden diminta untuk menonton televisi sambil menggunakan smartphone atau tablet. Kegiatan tersebut mereka anggap lebih produktif dan efisien. Padahal, hasi penelitian mengungkapkan hanya sedikit yang mampu mengingat acara apa dilihatnya di TV.

Disimpulkan bahwa saat Anda pada satu waktu fokus pada satu kegiatan, maka otak akan menyerap dan menyimpannya pada bagian otak bernama hippocampus sehingga mudah dipanggil kembali nanti. Namun ketika mengalihkan perhatian misalnya memakai tablet atau smartphone sambil menonton TV,  informasi tidak bisa diproses dengan cepat.

BACA JUGA:  Anda Alergi Kopi? Berikut Penyebab dan Dampaknya Bagi Kesehatan

University of London Inggris juga melakukan penelitian serupa dengan hasil yang tidak kalah sama, yakni mengalami penurunan IQ hingga 15 poin bagi laki-laki. Efek tersebut mirip dengan dampak begadang malam hari.

Seorang psikolog Bernadetta Anjani, M.Psi, Psi menjelaskan jika multitasking dapat dilakukan selama Anda kuat melakukan beberapa kegiatan secara bersamaan. Namun apabila sudah merasa kesulitan melakukan beberapa kegiatan secara bersamaan, kegiatan ini justru akan membuat Anda stress.

BACA JUGA:  Ternyata Gampang, Berikut Tips Menjadi Pribadi yang Positif

“Mereka benar-benar tidak merasakan momen tersebut. Momen-momen tersebut ajustru akan lewat begitu saja akibat mereka tidak bisa fokus,” jelas Anjani.

Anda sebenarnya bisa menderita gangguan memori jangka panjang, gangguan persepsi sensorik, bicara, bahkan emosi jika melakukan multitasking. Utamanya multitasking dengan teknologi mampu menurunkan kinerja otak dalam mengontrol otot dan diri sendiri. Anda pun bisa menderita gangguan persepsi sensorik, bicara, bahkan emosi.

Penelitian juga menyebutkan bahwa ketika layar perangkat lain sudah ada di depannya, lebih dari 80 persen orang merasa bersalah. Sebaiknya Anda juga bisa memeriksakan diri ke dokter jika merasa ada yang salah dengan kemampuan Anda menangkap informasi atau mengingat karena sering melakukan multitasking.

Penelitian yang dilakukan University of California San Francisco pada tahun 2011 juga menemukan bahwa orang akan kehilangan detail penting dari salah satu pekerjaan yang sedang dilakukan karena multitasking. Bahkan sampai mengganggu pekerjaan lain. Sementara mereka yang berusia 60-80 tahun kesulitan memilih dan mengingat detail gambar dibanding usia 20-30 tahun.

Akan lebih bijak jika Anda mengurangi waktu di depan layar smartphone, tablet, laptop dan TV. Sisihkan waktu khusus untuk fokus pada masing-masing gadget tanpa mengerjakan hal lain. (hellosehat

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN