GenPI.co Banten - Daun pecut kuda (Achyranthes aspera) sering dianggap sebagai tanaman liar.
Namun, tanaman ini ternyata juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan.
Akar, biji, daun, batang, dan bunga tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan alternatif.
Panjang daunnya sendiri mencapai 8-10 cm dan lebar 7-8 cm.
Bentuk daunnya seperti telur dengan bagian bawah melebar dan ujungnya menyempit.
Berikut ini, manfaat daun pecut kuda untuk kesehatan.
Daun pecut kuda mengandung antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri.
Selain itu, daun pecut kuda dapat menghambat bakteri Streptococcus pyogenes dibanding obat penisilin.
Ekstrak daun pecut kuda dapat mencegah pertumbuhan jamur Candida albicans.
Candida albicans merupakan penyebab keputihan pada wanita.
Tanaman pecut kuda berfungsi sebagai antioksidan dan antiperadangan, meski zat antivirus lemah.
Kandungan asam asorbik di dalamnya memiliki sifat antioksidan.
Hal itu dapat meningkatkan kinerja sistem imun tubuh manusia.
Sehingga, fungsi tersebut dapat menyebabkan infeksi penyebab demam seperti virus covid-19.
Sebuah penelitian pada tikus membuktikan jika penggunaan 5 persen salep dari ekstrak pecut kuda dapat membuat luka yang terbuka dapat tertutup kembali.
Tanaman yang juga disebut ekor tikus oleh masyarakat Tomohon, Sulawesi Utara ini memiliki sejumlah zat antioksidan.
Hal itu merupakan hasil penelitian dalam jurnal MIPA.
Zat tersebut seperti senyawa metabolit sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, triterpenoid, tanin, dan saponin.
Tubuh pun akan terlindungi dari efek radikal bebas dengan bantuan dari zat antioksidan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News