GenPI.co Banten - Salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi pada anak bayi adalah diare alias mencret. Diare membuat bayi dan anak buang air besar dengan konsistensi feses yang cair lebih sering dari biasanya.
Tidak hanya diare, bayi dan anak-anak juga mengalami gejala diare seperti: mual, muntah, dan kadang demam.
Berikut beberapa penyebab diare pada bayi dan anak yang perlu Anda perhatikan:
1. Perubahan pola makan
Perubahan pola makan seiring masa tumbuh kembang bayi menjadi penyebab paling umum mencret. Perubahan pola makan yang cukup drastis dari yang hanya susu (cair) menjadi makanan pendamping ASI (MPASI) seperti buah pisang halus dan bubur biscuit susu dapat membuat anak diare. Ini menandakan reaksi sistem pencernaannya belum terbiasa terhadap asupan jenis makanan baru.
2. Banyak makan tinggi serat
Beberapa makanan tinggi serat yang bisa menjadi penyebab diare pada anak dan bayi antara lain kacang polong, jagung, dan buah naga atau pepaya. Diare juga bisa terjadi apabila anak sangat suka minum jus buah karena serat makanan dapat melunakkan feses
3. Infeksi bakteri, virus, dan parasite
Penyebab diare yang paling umum pada manusia adalah infeksi virus, bakteri, dan parasit. Beberapa jenis bakteri dan virus yang menginfeksi saluran pencernaan hingga mengakibatkan mencret pada bayi dan anak adalah Escherichia coli, Salmonella, Rotavirus, Giardia, dan Cryptosporidium.
Saat masuk ke tubuh, baik bakteri, virus, dan parasit bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
4. Berbagai aktivitas anak
Kuman penyebab diare menurut Stanford Children’s Health dapat masuk ke dalam tubuh anak lewat berbagai cara. Beberapa diantaranya adalah minum air atau makan makanan yang terkontaminasi, makan makanan mentah. Lalu berenang, Kebiasaan memasukkan jari ke mulut atau menggigit kuku.
Masalah medis tertentu bisa menjadi penyebab diare pada anak dan bayi. Dikutip Mayo Clinic, berikut ini sejumlah kondisi dan penyakit yang menjadi penyebab mencret pada anak dan bayi:
5. Penyakit Celiac
Celiac merupakan salah satu penyakit yang bisa menjadi penyebab diare kronis pada anak. Gejala penyakit ini akan muncul setelah bayi atau anak mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, yaitu protein alami dalam gandum yang juga ada pada pasta dan roti.
6. Alergi atau intoleransi makanan tertentu
Penyebab dasar diare pada anak juga bisa diakibatkan alergi dan intoleransi makanan. Kacang, telur, dan makanan laut merupakan makanan yang paling sering memicu gangguan pencernaan. Sementara intoleransi makanan menandakan ketidakmampuan sistem pencernaan untuk mencerna zat tertentu yang ada dalam makanan.
7. Penyakit Crohn
Crohn adalah penyakit penyebab diare kronis pada bayi maupun anak. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada sistem pencernaan yang berkaitan erat dengan sistem imun dan faktor keturunan.
Beberapa penyakit lainnya seperti kekurangan zat besi, cystic fibrosis atau penumpukan lendir yang mengganggu penyerapan nutrisi makanan di usus. Kemudian Hirschsprung atau penyakit bawaan lahir menyebabkan hilangnya sel-sel otot pada usus sehingga menimbulkan gejala diare.
Sementara itu, pengobatan diare bisa dilakukan dengan mencukupi asupan cairan dengan minum air putih dan oralit. Terus memberikan ASI, memperbaiki kembali pola makan, dan
makanan yang aman untuk diare. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News